Trending

Kasus Polisi Bonyok Dihajar Pejabat Dishub, Masih Keluarga, Polisi Upayakan Damai

Sementara itu, istri korban MDT, Intan Dwi Sinta mengaku tidak akan mencabut laporan penganiyaan yang dilakukan oleh ZH, meski pelaku masih ada ikatan keluarga dengannya.
“Kalau kita inginnya kasus ini berjalan terus, iya (keluarga). Satu (pelaku) sepupu saya,” katanya

Shinta menegaskan jika dirinya dan keluarganya tidak terima atas apa yang dilakukan terhadap suaminya. Sebab, hingga saat ini MDT masih dalam perawatan di rumah sakit, akibat luka yang cukup serius.

“Di kepala ada, hidungnya patah. Semalam abis dioperasi karena hidungnya patah. Tangan luka-luka, kaki juga luka. Karena kasus pengeroyokan kan,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, kasus pengeroyokan itu telah dilaporkan ke Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Banten pada Senin 5 Desember 2022. Dalam laporan polisi dengan nomor LP/B/587/XII/2022/SPKT Ditkrimum Polda Banten disebutkan jika, awal mula sebelum terjadinya pengeroyokan pada 1 Desember 2022, MDT menanyakan kaitan iklan usaha yang disiarkan di radio kepada EW istri terlapor.

Atas persoalan itu, EW diduga tidak terima dan menyinggung soal usaha pribadi MDT. Kemudian, pada Minggu 4 Desember 2022, EW kembali menyinggung usaha MDT melalui WhatsApp, akan tetapi oleh MDT tidak ditanggapi. EW yang diduga kesal kemudian menceritakan hal itu kepada ZH.

Pada Senin 5 Desember 2022, ZH menghubungi ZH melalui WhatsApp untuk bertemu dengan nada marah, karena MDT membahas soal usaha dengan istrinya yaitu EW. Tanpa merasa curiga, MDT meminta ZH datang ke rumahnya di wilayah Ciracas, Kota Serang.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button