BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini beredar rekaman warga yang sedang bahu membahu memadamkan api kebakaran di Tarakan.
Peristiwa kebakaran di Tarakan tersebut terjadi pada malam hari.
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, kebakaran di Tarakan itu menghanguskan 121 rumah warga dalam semalam.
BACA JUGA: 7 Penyebab Kesemutan yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Karena Gejala Penyakit Tertentu
Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Beringin 4, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Barat, Tarakan, Kalimantan Utara.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.31 WITA, Minggu (6/8/2023).
Akibat dari kejadian itu, 58 rumah hangus di RT 1, sementara itu 63 rumah juga hangus di RT 3.
BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah IPA yang Sangat Langka Namun Tinggi Peminat
Diduga, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) di RT 1 dan RT 3 menjadi korban kebakaran.
Data korban diungkapkan sementara berasal dari RT, lurah dan camat setempat.
Dua tenda besar disiapkan untuk lokasi pengungsian korban kebakaran di halaman Mesjid Al Maarif di Jalan Yos Sudarso.
BACA JUGA: 6 Manfaat Lidah Buaya Cocok Untuk Kalian Yang Ingin Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Saat ini lokasi kebakaran diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri.
Penyebab Kebakaran
Asal mula munculnya api kebakaran sudah diberi garis polisi oleh personel Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tarakan.
Lokasi asal mula kebakaran diduga berasal dari salah satu rumah yang ditempati warga.
Namun belum diketahui apa yang menyebabkan api membesar dari rumah tersebut.
BACA JUGA: 5 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan Tubuh, Awas Malah Jadi Ketagihan Nyambel
Salah satu warga setempat bernama Adit mengungkapkan bahwa diduga api berasal dari rumah yang ditempati Upi.
“Kira-kira jam dua subuh, begitu keluar rumah api sudah besar,” kata Adit.
Dan rekaman gotong royong warga Tarakan yang sedang memadamkan api itu diunggah oleh akun Instagram @faktakamera.
BACA JUGA: 5 Ide Lomba 17 Agustus yang Kreatif dengan Alat Sederhana
Siluet warga yang berbaris di atas pemukiman sambil mengoper ember air itu menunjukkan kekompakkan warga pesisir Tarakan dalam menangani bencana.
Bangunan rumah di lokasi kebakaran kebanyakan semi permanen dan jalan sempit yang merupakan pemukiman di atas air.
Nasib Korban Kebakaran
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut.
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
Namun peristiwa tersebut menyulitkan sekitar 500 warga yang harus mencari tempat tinggal baru.
Beberapa ada yang mengungsi tinggal di rumah keluarganya yang lain.
Ada juga yang tinggal di posko di halaman Masjid Al Maarif, warga bisa memanfaatkan ketersediaan air bersih dari masjid.
BACA JUGA: 5 Tips Bersabar Menghadapi Ujian Hidup, Bekal untuk Lebih Kuat di Ujian Selanjutnya
Selain itu, bantuan dari BAZNAS berupa nasi putih dan nasi kuning juga sudah diturunkan.
PMI juga mendirikan tendanya sendiri di lokasi pengungsian untuk menyiapkan bantuan kesehatan bagi korban.
Musibah kebakaran tersebut merupakan kebakaran terbesar yang terjadi di Tarakan pada periode Januari-Juli 2023.***