BANTEN RAYA – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Cilegon baru saja selesai menggelar kompetisi bola basket antar klub untuk usia 12 tahun, 15 tahun dan 18 tahun. Diharapkan ini menjadi dasar pondasi agar prestasi bola basket di Cilegon semakin maju.
Dalam kejuaraan ini juara pertama basket U-12 Putra Cahaya Muda, peringkat kedua Tunas Krakatau, juara ketiga Satria Lima Cilegon. Untuk putri juara pertama Tunas Krakatau, juara kedua Guardian, dan juara ketiga Gumbaya.
Juara untuk U-15 basket putra yakni Satria Lima Cilegon disusul Tunas Krakatau, dan juara ketiga Guardian. Untuk juara putri yakni Tunas Krakatau, Cahaya Muda dan peringkat ketiga Gumbaya.
Sementara juara untuk U-18 tahun basket putra diraih oleh Guardian, diikuti Cahaya Muda, dan posisi ketiga Satria Lima Cilegon. Untuk juara putrid diraih oleh Tunas Krakatau, posisi kedua Satria Lima Cilegon dan peringkat ketiga Guardian.
BACA JUGA : Sungai Cibanten Jadi Sungai Sampah, Ini Kata DLH Kota Serang
Ketua Perbasi Cilegon Muhamad Arion menuturkan, persaingan kejuaraan antar klub ini berlangsung ketat. Setiap tim menunjukkan permainan terbaiknya saat kompetisi ini digelar di Fit Plaza Cilegon Park.
“Perkembangan basket Cilegon terus menunjukkan tren yang bagus. Dengan adanya kompetisi antar klub diharapkan memacu atlet untuk giat berlatih dan berprestasi,” ujar Arion.
Dengan adanya kompetisi ini ia berharap ini menjadi pondasi dasar bagi Cilegon agar bisa mencetak atlet usia muda berprestasi sebagai tulang punggung untuk prestasi ke depannya.
“Kami menggelar di usia muda sebab nanti ke depannya mereka akan menjadi dasar prestasi bagi kota ini. Mereka adalah regenerasi atlet basket untuk ke depannya,” katanya.
BACA JUGA : PSOI Banten Waspadai 4 Provinsi Saat Pra PON di Bali
Sementara itu Ketua KONI Kota Cilegon Abdul Salam Salim mendukung setiap cabang olahraga menggelar tertandingan antar klub , pelajar dan turnamen lainnya. Kata dia, kompetisi merupakan kawah bagi para atlet untuk menempa diri agar bisa berprestasi.
“Tanpa kompetisi mustahil atlet bisa berprestasi. Kompetisi menjadi ajang untuk mengukur diri kemampuan mereka sekaligus ajang evaluasi untuk memperbaiki diri. Jadi jadi juara itu butuh proses salah satunya melalui kompetisi. Semoga prestasi basket lebih maju dibandingkan sebelumnya,” tutup dia. (***)