BANTENRAYA.CO.ID – Dalam rangka memperingati 10 Muharam, mahasiswa KKM Kelompok 20 Uniba mengikuti acara santunan anak yatim yang diselenggarakan Desa Salira Tengah.
Santunan anak yatim adalah acara rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Pada tahun ini acara santunan anak yatim dilakukukan pada 30 Juli 2023 bertempat di Desa Salira.
Selain itu, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap kesejahteraan anak yatim piatu.
BACA JUGA : Raih Insentif Fiskal, Kota Serang Diguyur Rp 9 Miliar dari Kemendagri
Dengan adanya kegiatan ini Darwis selaku DKM berharap warga lebih peduli terhadap kesejahteraan anak yatim.
“Dengan adanya acara santunan ini, semoga warga lebih peduli lagi terutama terhadap kesejahteraan mereka”, Kata Darwis selaku perwakilan DKM.
Selain itu, acara tahunan ini sebagai simbolisasi kasih sayang terhadap sesama, dan dapat menumbuhkan nilai-nilai kemasyarakatan.
Seperti yang diungkapkan oleh Lutfi, selaku mahasiswa, mengatakan bahwa momen ini dapat menjadi contoh teladan para mahasiswa yang sedang berproses bermasyarakat untuk saling berbagi dan mengasihi.
BACA JUGA :Raih Insentif Fiskal, Kota Serang Diguyur Rp 9 Miliar dari Kemendagri
“Kami dapat melihat bahwa momen ini sangat memberikan pelajaran dan contoh baik untuk kami semua”, ujar Lutfi.
Menurut pelaksana acara, Ustadz Iskandar menjelaskan ada 13 anak yatim desa Salira Tengah yang disantunkan.
“Jadi ada 13 anak yatim desa sini ya, santunannya berupa sejumlah uang dan alat tulis seperti itu”, jelas Darwis.
Selain itu acara ini juga dihadiri oleh seluruh masyarakat desa hingga para tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA :DJKN Kemenkeu Provinsi Banten akan Bangun Rusunara 4 Tower di Kota Serang
Ketua kelompok KKM 20 Uniba berharap setelah diadakan acara santunan tersebut, warga menjadi lebih peka terhadap anak yatim, menjaganya dengan penuh kasih.
“Santunan ini hanya sebagai pengingat bahwa manusia harus tolong menolong. Dan pada hari 10 Muharam merupakan momen spesial yang diajdikan sebagai lebarannya anak yatim, dan menjadi pengingat kita untuk terus menyantuni anak yatim.” Ujar ketua kelompok.***