Kepala SMK Negeri Padarincang Kabupaten Serang Raih Gelar Doktor

3 KEPALA SMK PADARINCANG RAIH GELAR DOKTOR
Kepala SMK Negeri Padarincang Sunariah menjelaskan disertasinya pada sidang terbuka di Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat, Rabu 5 April 2023. (Reva/Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 6 kepala SMK di Provinsi Banten menempuh pendidikan program doktor ilmu sosial di Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat.

Sudah ada tiga kepala SMK di Banten yang meraih gelar doktor pada tahun ini.

Dan Rabu (5/4) kemarin, giliran Kepala SMK Padarincang Sunariah yang meraih gelar doktor dalam sidang disertasi terbuka dengan judul Strategi Implementasi Kebijakan Pengembangan Pendidikan Vokasi Berbasis Pendidikan Karakter Pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Serang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Selain Obati Pangeran Arab, Ibu Ida Dayak Diberi Penghargaan Oleh Presiden Jokowi, Begini Faktanya

Sunariah berhasil mempertahankan disertasinya di depan para penguji.

“Kami bersama-sama menempuh pendidikan S3 salah satunya untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Kemudian menambah kualitas atau value diri sendiri yang nantinya akan ada feedback dan feed forward untuk SMK khususnya,” ungkap Sunariah kepada Banten Raya.

Setelah menyelesaikan program doktor ilmu sosial, ia berharap dapat mengimplementasikan pendidikan vokasi berbasis pendidikan karakter di sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Serang secara efektif.

BACA JUGA : Update Kasus Dugaan Penculikan Mahasiswi UIN Banten, Korban Mengaku Sempat Diancam Terduga Pelaku Lewat Pesan Singkat, Ini Pesannya

“Sesuai dengan judul disertasi Strategi Implementasi Kebijakan Pengembangan Pendidikan Vokasi Berbasis Pendidikan Karakter Pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Serang, penelitian ini diharapkan bisa berkontribusi untuk pengembangan karakter pada SMK di Kabupaten Serang,” tuturnya.

Sejalan dengan disertasi yang Sunariah teliti, kelebihan yang dimiliki pendidikan vokasi berbasis pendidikan karakter di Provinsi Banten adalah kultur religi yang mendukung pembangunan karakter.

Namun kelemahannya adalah siswa masih kurang dapat mengembangkan diri serta diikuti rendahnya sofskill dan kesadaran orangtua serta masyarakat akan pentingnya pendidikan yang masih rendah.

BACA JUGA : Pemudik Harus Waspadai Tanjakan Maut Lebak Kelapa JLS Cilegon

Sementara itu, peluang kerja yang ditawarkan bagi lulusan SMK sampai saat ini sudah banyak. Namun diikuti pula dengan tantangan yang harus dihadapi.

“Peluang dunia kerja banyaknya dari lokasi industri dan usaha yang memudahkan kerja sama dalam penempatan prakerin dan penempatan maupun rekruitment tenaga kerja lulusan SMK. Kemudian kebijakan pemerintah tentang program link and match antara sekolah dan industri dunia kerja juga sudah ada. Namun terkadang mental siswa dan dukungan dari orangtua serta masyarakat menjadi salah satu tantangan yang masih harus kami hadapi,” ungkap Sunariah.

Ia berharap, keberhasilan para kepala SMK yang berhasil meraih gelar doktor ini, dapat menjadi motivasi bagi para pendidik lainnya untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, khususnya di Provinsi Banten.

BACA JUGA : Antisipasi Kesasar Pemudik, Belasan Plang Penunjuk Pelabuhan Ciwandan Dipasang

Sunariah juga mengungkapkan bahwa program doktoral yang dijalani ia dan rekan-rekannya adalah atas inisiatif sendiri serta sekaligus biaya sendiri.

Meski demikian, sebelum melaksanakan pendidikan ke jenjang S3, para kepala SMK meminta izin terlebih dahulu dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Banten. ***

Pos terkait