Kerajaan Arab Saudi Perbolehkan Jemaah Haji Indonesia Istirahat di Kota Madinah

Haji
Ilutrasi: suasana ibadah haji di Makkah. (Pixabay/GLady)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperbolehkan jemaah haji Indonesia beristirahat satu malam di Kota Madinah.

Jemaah haji Indonesia yang boleh beristirahat di Kota Madinah bagi mereka yang tergabung pada Kelompok Terbang atau Kloter 24.

Para jemaah haji yang boleh beristirahat di Kota Madinah bagi mereka yang baru saja tiba di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Menjaga Kesehatan, Simak Tips Menjaga Kesehatan

“Menurut informasi dari Kantor Urusan Haji di Jeddah memang kondisi jemaah yang sudah terbang sekitar 9 jam dari Indonesia, sehingga pemerintah Arab Saudi memberikan ketentuan untuk satu malam jemaah haji diistirahatkan atau ditransitkan di Kota Madinah,” kata Ali Machzumi, Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja Madinah Petugas PPIH Arab Saudi.

Dikutip Bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, Jumat 16 Juni 2023. Meski ada perubahan rencana perjalanan tersebut, katanya, PPIH menjamin pemenuhan layanan jemaah secara penuh, mulai dari transportasi akomodasi, katering, hingga bimbingan ibadah. Pihaknya mempersiapkan hotel-hotel untuk tempat para jemaah kuota tambahan transit.

Ia mengakui tidak mudah menyiapkan penginapan bagi para jemaah tersebut, karena kondisi hotel di seputaran Masjid Nabawi rata-rata dalam kondisi penuh. Wilayah seputaran Nabawi disebut sebagai wilayah Markaziyah.

BACA JUGA : Alhamdulillah, Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Simak Ketentuannya

“Tentu kami akan menyiapkan sebaik-baiknya untuk jemaah haji. Kalau nanti di kemudian hari 1-2 hari ke depan apabila kondisinya di Markaziyah sudah tidak memungkinkan, kita akan carikan hotel di tempat lain yang sekiranya layak dan nyaman untuk jemaah haji kita,” papar Ali.

Sekretaris Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah mengatakan, sebanyak 75 petugas disiagakan untuk melayani jemaah kloter-kloter kuota tambahan yang transit di Madinah.

Pasalnya, PPIH harus memperpanjang operasional pelayanan yang semula dijadwalkan rampung pada 16 Juni mendatang.

“Kami menyiapkan petugas untuk melayani konsumen dari Daker Madinah kemudian transportasinya, bimbingan ibadahnya juga pengamanan dan perlindungan jemaah, termasuk petugas untuk layanan lansia dan layanan di Bir Ali,” ujarnya.

BACA JUGA : Jemaah Haji Diimbau Hindari Waktu Panas dan Padat saat Umrah Wajib

Diakui Abdillah, kebijakan Arab Saudi yang cukup mendadak diinformasikan membuat para jemaah BPN-21 sudah memakai kain ihram dari embarkasi. Hal itu sesuai imbauan petugas.

Meski demikian, hal itu tidak mengganggu prosesi ibadah dalam berihram karena mereka belum melafalkan niat. Mereka baru akan berniat ihram di Masjid Bir Ali.

“Sejauh ini, terdapat 24 kloter jemaah kuota tambahan yang dijadwalkan tiba untuk transit di Madinah. Kloter-kloter yang membawa total 6.848 jemaah dan petugas itu tiba secara bertahap hingga 23 Juni.

BACA JUGA : Jelang Pelaksanaan Puncak Haji, Bus Shalawat Berhenti Sementara

“Mereka ditransitkan ke Madinah karena lalu lintas penerbangan untuk kedatangan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, terlampau padat,” paparnya. ***

Pos terkait