Trending

Kesulitan Air Bersih, Simak Tata Cara Shalat Istisqa dan Doa Meminta Hujan

BANTENRAYA.CO.ID – Bencana kekeringan tengah melanda. Banyak masyarakat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Air merupakan kebutuhan dasar umat manusia. Tidak saja bagi pertanian atau perkebunan tapi juga untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti mandi, mencuci dan untuk konsumsi.

Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan manusia tanpa air. Pertanian dan perkebunan bisa kering kerontang bahkan mati, sehingga menyebabkan gagal panen. Jika panen gagal, otomatis ketahanan pangan terancam, dan kelaparan ada di depan mata.

BACA JUGA : Saat El Nino, Petani Menanam Semangka di Sawah Yang Kekeringan

Ketika sumber-sumber air mulai terancam kering dan bisa menimbulkan bencana, Islam mengajarkan umatnya untuk memohon kepada Allah SWT, dengan melaksanakan shalat istisqa dan doa meminta hujan.

Pengertian Istisqa

Sesuai namanya, al-istisqa berarti meminta curahan air penghidupan atau dalam bahasa Arab, thalab al-saqaya. Para ulama fikih mengartikan shalat istisqa sebagai shalat sunnah muakkadah (yang sangat dianjurkan) untuk memohon kepada Allah agar menurunkan air hujan.

Praktik shalat istisqa sudah dilakukan di zaman Rasulullah SAW. sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., “Nabi Muhammad SAW. keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah, dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, dan membalikkan selendang sorbannya dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya,” (HR. Imam Ahmad).

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button