BANTENRAYA.CO.ID – Ketua Fraksi NasDem PKB pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon Erick Rebi’in menemukan dua sekolah yang kondisinya memrihatinkan.
Dua sekolah yang kondisinya memrihatinkan berada di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak yakni SMP Negeri 10 Cilegon dan SD Negeri Pringori.
Erick Rebi’in mendatangi dua sekolah tersebut pada Rabu, 18 oktober 2023 pagi.
“Saya pas kebetulan lewat, dari rumah mau ke Kantor DPRD (Cilegon). Feeling saja, pengen lihat kondisi sekolah, pas kebetulan yang saya lihat kondisinya memrihatinkan,” kata Erick.
BACA JUGA:Gerindra Cilegon Tancap Gas Menangkan Prabowo
Politisi Partai NasDem ini mengungkapkan, kondisi beberapa gedung di SMP Negeri 10 Cilegon dan SD Negeri Pringori ada yang atapnya mau ambruk.
“Bukan plafon ya, tapi atapnya yang sudah rusak. Ini rangka, sudah pada rapuh,” kata Erick.
Wakil Rakyat yang berdomisili di Kelurahan Suralaya ini menduga kasus serupa masih banyak ditemukan di wilayah lain di Kota Cilegon.
“Reformasi kan daerah sudah diberi kewenangan, diberikan uang untuk mengelola segala macam, pendidikan menjadi skala prioritas. Tapi, masih saja dunia pendidikan kita masih kekurangan,” kata Erick.
Erick menduga, bobroknya bangunan sekolah, lantaran keteledoran pemerintah.
“ Kata sekolah sudah melaporkan itu (ke Dinas Pendidikan), tapi sampai saat ini belum ada tindakan. Kalau ini ambruk, menimpa orang, apa harus seperti itu baru diperbaiki,” ucapnya.
Erick mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon.
“Tadi saya bilang ke Bu Heni (Kepala Dindikbud Cilegon), katanya mau dihitung dulu. Saya minta langsung ada action,” tandasnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Pasar Kranggot Cilegon Relatif Stabil, Tapi Sepi Pembeli
“Kalau kita bicara pendidikan di Cilegon ini cukup besar, 20 persen dari APBD. Kalau ada sekolah ini pemerintah peka, untuk survey untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan,” pintanya.
Erick mengaku turut berdosa jika membiarkan adanya sekolah yang kondisinya rusak tetapi hanya berdiam diri.
“Saya turut berdosa sebagai anggota dewan, kok gak banyak perubahan di pemerintahan kita ini,” cetusnya.***