Trending

Kota Serang Masih Kumuh, Tersebar di 43 Kelurahan

BACA JUGA:Jelang HUT Ke-16 Kota Serang, Pedagang Pasar Induk Rau Bakal Ditata

Nofriadi Eka Putra menyebutkan, dari enam kecamatan kawasan pemukiman kumuh terluas ada di dua kecamatan.

“Paling banyak di Kasemen, dan Walantaka. Di sana RTLH masih banyak, terus titik-titik sampah juga masih banyak,” sebut Nofriadi Eka Putra.

Nofriadi Eka Putra mengungkapkan, ada beberapa faktor masih banyaknya pemukiman kumuh diantaranya, adanya urbanisasi.

BACA JUGA:Kemenhub Kunjungi Jalur Frontage Kota Serang, Ini Hasilnya

“Jadi masyarakat yang masuk ke wilayah Kota Serang, itu tidak memperlihatkan dalam membangun itu tidak melihat tata kelola pembangunan yang baik,” ungkap dia.

Selian itu, lanjut Nofriadi Eka Putra, minimnya kesadaran masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya.

“Intinya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola kawasan pemukiman mereka sendiri. Termasuk membuang sampah sembarangan,” terangnya.

BACA JUGA:PPDI Kota Serang Sebut Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Kota Serang Belum Maksimal

Nofriadi Eka Putra mengaku pihaknya terus berkomitmen melakukan penanganan kawasan kumuh di Kota Serang. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir kawasan kumuh di Ibukota Provinsi Banten.

“Kita lagi menata lebih banyak sekarang, pembangunan kawasan kumuh dalam sisi infrastruktur. Pembangunan jalan, drainasenya,” kata Nofriadi Eka Putra.

Nofriadi Eka Putra menyebutkan, Pemkot Serang mengalokasikan anggaran untuk penanganan kawasan kumuh sebesar Rp 10 miliar dari APBD Kota Serang tahun 2023.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button