BANTENRAYA.CO.ID – Pencemaran oleh limbah pabrik menyebabkan warga Bekasi krisis air bersih.
Krisis air bersih ini dihadapi warga Bekasi dengan mencari sumber air bersih lain sambil membawa galon-galon kosong.
Video yang merekam krisis air bersih yang dihadapi warga Bekasi diunggah pada akun Instagram @pandemictalks.
Dalam video tersebut juga disebutkan beberapa kondisi yang dihadapi oleh warga, seperti PAM sudah mati selama 5 hari.
BACA JUGA: 4 Jalur Khusus di Pendaftaran Seleksi CPNS 2023, Persaingannya Tidak Ketat
Juga keluhan tentang ibu-ibu sampai harus jadi kuli karena rutin menggotong galon air dari sumber air yang lebih jauh.
Rekaman tersebut telah mendapat lebih dari 3 ribu likes tersebut juga ditanggapi oleh banyak komentar.
“Tadi malam lewat Bandung-Bekasi (pengairan) baunya parah banget, bau sampah tapi yang super nyengat bikin mual. Padahal cuma lewat doang naik motor,” kata @tutucalus.
Sementara akun dari seorang warga Bekasi @andyleonaire berkata, “Gue di Bekasi udah puluhan tahun, tahun ini paling parah. Airnya kecil, bau banget. Emang tiap tahun gak ada solusi soal supply air, tiap kemarau ya pintar-pintar nampung air cadangan di galon. Cuma tahun ini paling parah, polusi limbahnya bikin bau bangkai.”
Penyebab Sumber Air Tercemar
Dan dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, krisis air bersih tersebut disebabkan oleh limbah pabrik yang dibuang sembarangan.
Kali Bekasi yang selama ini menjadi sumber air utama bagi warga Bekasi diketahui telah 6 kali mengalami pencemaran dari limbah pabrik yang berasal dari Kabupaten Bogor.
Air yang didapatkan warga jarang jernih, malah lebih seringnya kecoklatan bahkan sampai hitam.
BACA JUGA: 3 Tersangka Baru Kasus Ekspor CPO, Disertai Besar Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Ekspor CPO
Wilayah yang terkena krisis ini meliputi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Utara dan Medansatria.
Peralihan Sumber Air
Perumda Tirta Patriot telah memutuskan untuk melakukan relokasi air baku ke Kalimalang.
Sebelumnya Perumda Tirta Patriot sudah memberi bantuan kepada masyarakat dengan menyuplai air bersih dengan distribusi lima tanki air.
BACA JUGA: Kasus Virus Nipah Sudah Memakan Korban di India, Apakah Akan Masuk Indonesia?
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga menyampaikan bahwa peralihan dari air Kali Bekasi ke Kalimalang sudah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR dan Menteri BUMN.
“Kalimalang kami akan buat pipanisasi sehingga nanti kami tidak lagi bergantung kepada Kali Bekasi,” ungkap Tri.
Ketersediaan air bersih tentunya sangat penting untuk mendukung kegiatan keseharian masyarakat.
BACA JUGA: Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Kepulauan Sangihe yang Terancam Tambang Emas
Adanya air bersih masyarakat dapat mencuci, memasak, mandi dan minum.
Akan lebih menyulitkan lagi bagi warga yang memiliki usaha yang memanfaatkan banyak air.
Namun dengan adanya tragedi ini, warga Bekasi sampai harus meminta bantuan air bersih ke tetangga, bahkan ada juga yang harus menyuplai air bersih ke Tangerang.***