Kronologi KKN Unram Diusir Warga, Sebut Susah Jadi Kembang Desa di Kayangan

KKN Unram
NWAP, salah satu mahasiswa KKN Unram minta maaf atas perkataannya di depan warga Desa Kayangan. (Twitter/@merapi_uncover)

BANTENRAYA.CO.ID – Mulutmu harimaumu mungkin menjadi pepatah yang tepat untuk menggambarkan kasus yang tengah menimpa KKN Unram (Universitas Mataram), NTB.

Sebab baru-baru ini tersiar kabar di media sosial, kelompok KKN Unram diusir warga.

Diketahui KKN Unram 2023 ini berlokasi di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, NTB.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Ternyata ini Penyebab Elon Musk Ubah Logo Burung Biru Twitter jadi Logo X

Adapun hal yang membuat warga Desa Kayangan mesti mengusir KKN Unram tersebut disebabkan karena ada dugaan penghinaan terhadap anak-anak di desa tersebut.

Hal ini didasarkan dari unggahan video di story Instagram salah satu mahasiswa KKN Unram berinisial NWAP yang sudah dihapus.

NWAP menyebut bahwa susah sekali menjadi kembang desa di Kayangan karena anak-anaknya tidak ada yang cantik.

BACA JUGA: Kronologi Pengeroyokan di Malioboro Hingga Tukang Becak Babak Belur

Video NWAP yang mengatakan tidak ada yang cantik di Desa Kayangan itu diunggah ulang oleh akun Instagram @majeliskopi08, pada Senin 24 Juli 2023.

“Berawal dari story Instagram salah seorang peserta KKN Universitas Mataram (Unram) inisial NWAP bikin heboh warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang menyebut anak Kayangan tak ada yang cantik-cantik,” tulis akun Instagram @majeliskopi08.

Dalam video tersebut, terdengan jelas NWAP menyebut bahwa menjadi kembang desa di Kayangan sangat susah karena tidak ada yang cantik.

BACA JUGA: Sebut Tidak Ada yang Cantik di Desa Kayangan, KKN Unram Digeruduk Warga dan Berujung Diusir

“Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya,” ucap NWAP.

Lantaran karena postingannya itu, membuat heboh seluruh warga di Desa Kayangan.

Warga Desa Kayangan yang tersinggung dengan perkataan NWAP akhirnya mendatangi posko KKN Unram.

BACA JUGA: Gampang Banget! Ini Tips Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup Agar CV Kamu Dilirik HRD Perusahaan

“Warga pun mendatangi Posko KKN mahasiwa tersebut,” ungkap akun Instagram @majeliskopi08.

Adapun tujuan warga mendatangi posko KKN Unram itu untuk meminta klarifikasi terkait ucapan NWAP itu.

“Meminta klarifikasi atas pernyataan yang dinilai menyinggung warga setempat,” ujarnya.

BACA JUGA: 5 Fakta Kasus TPPO Penjualan Ginjal di Kamboja, Nomor 4 Bikin Terkejut!

Didatangi puluhan warga Desa Kayangan, membuat NWAP mati kutu atau gemetaran.

Akhirnya, NWAP menyampaikan permohonan maaf atas perkataannya yang diduga telah menghina warga Desa Kayangan.

Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Twitter @merapi_uncover yang mengunggah permohonan maaf NWAP, mahasiswi KKN Unram itu mengaku menyesal atas perbuatannya.

BACA JUGA: Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta Minta KAMMI Banten Persiapkan Pemimpin Masa Depan

“Selamat sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut,” kata NWAP.

“Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yg sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yg saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore,” sambungnya.

Usai meminta maaf, warga Kayangan kompak mengusir seluruh mahasiswa KKN Unram tersebut.

BACA JUGA: TERKINI! Kode Redeem Free Fire 24 Juli 2023, Kumpulkan Diamond dan Senjata Menarik Gratis

Video yang berdurasi 25 detik yang diunggah akun Twitter @merapi_uncover itu, terdengar teriakan sorakan warga Kayangan mengiringi kepergian mahasiswa KKN Unram.

“Dadah, selamat-selamat sampai rumah gaes. Jadi pelajaran ya,” kata suara dalam video tersebut.***

Pos terkait