Ditemukan Ayam Mengandung Pengawet Mayat

Ditemukan Ayam Mengandung Pengawet Mayat
CEK BAHAN POKOK : Petugas gabungan memeriksa ayam potong yang dijual pedagang di Pasar Lama, Kota Serang, Selasa (11 Maret 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Petugas gabungan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dan Balai Besar Pemeriksaan Obat dan

Makanan (BBPOM) di Serang menggelar pemeriksaan makanan kemasan dan makanan olahan di dua lokasi di Kota Serang, yaitu di Pasar Lama dan Lotte Mart.

Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan adanya daging ayam broiler yang mengandung bahan berbahaya berupa formalin dan boraks.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan,

Jalur Mudik di Jalan Protokol di Kota Serang Berlubang

pemeriksaan makanan dan minuman ini bertujuan memberikan kepastian keamanan pangan bagi masyarakat. Adapun makanan dan minuman yang diperiksa adalah yang ada di Pasar Lama, Kota Serang, dan Lotte Mart, Kota Serang.

Di Pasar Lama itulah tim menemukan ada daging ayam.broiler mengandung bahan berbahaya formalin (formaldehyde).

Bahan pengawet ini diketahui juga digunakan sebagai pengawet mayat sehingga tidak baik bila digunakan pada makanan.

“Ada ayam potong yang diduga mengandung formalin,” kata Ari, Selasa (11 Maret 2025).

Bank bjb Bandoeng 10K Resmi Diluncurkan, Ajak 3.000 Pelari Menghidupkan Kembali Identitas Bandung Lewat Olahraga dan Budaya

Ari mengungkapkan, meski demikian, indikasi adanya kandungan formalin pada ayam potong ini baru merupakan indikasi dan samar karena merupakan hasil dari uji cepat (rapid test).

Untuk memastikan apakah betul mengandung formalin atau boraks maka saat ini akan dilakukan uji laboratorium milik Dinas Pertanian Provinsi Banten. “Hasilnya akan keluar sekitar dua hari,” kata Ari.

Dalma kesempatan itu, Ari mengingatkan kepada para pedagang agar tidak mencampur makanan dengan bahan berbahaya, salah satunya formalin.

Sebab bahan berbahaya itu akan menimbulkan efek samping jangka panjang berupa penyakit berbahaya.

Polda Bongkar Penyalahgunaan Solar untuk Nelayan

Dia juga mengingatkan pedagang agar menjaga kebersihan produk dan menjaga sanitasi lingkungan.

Untuk persoalan sanitasi lingkungan di area pasar tradisional, Ari mengatakan, perlu ada peran pemerintah daerah untuk memperbaiki sanitasi di pasar tradisional agar kebersihan produk hewan maupun olahan hewan bisa lebih higienis.

Sebab selama ini pasar tradisional memang dikenal sebagai pasar yang kurang dalam tata kelola sanitasi.

Sementara itu, menurut Humas Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) di Serang Ratih Eka, hasil pengujian terhadap makanan olahan yang dilakukan, nihil bahan berbahaya.

Bayar Pajak Kendaraan Kini Makin Mudah Dengan Fitur bjb T-Samsat Melalui DIGI bank bjb Saja!

Artinya, semua sampel makanan dan minuman yang diuji tidak mengandung bahan berbahaya seperti pada bahan pangan.

“Kalau pangan yang kami uji negatif semua,” katanya.

Di Pasar Lama, BBPOM di Serang mengambil 10 sampling makanan berupa cincau hitam, mutiara, sotong, cireng crispy, tahu bulat, tahu goreng, bontot, teri nasi, cumi asin, dan bumbu giling cabai. Hasilnya semuanya memenuhi syarat. (tohir)

Pos terkait