BANTENRAYA.CO.ID – Kebijakan larangan truk pasir melewati Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon siang hari mendapat dukungan dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo Banten.
Bahkan, Aptrindo Banten meminta kebijakan tersebut agar dijalankan secara konsisten.
Ketua Aptrindo Banten Syaiful Bahri sangat mendukung kebijakan Pemkot Cilegon tentang larangan truk pasir atau truk hasil tambang melewati JLS Cilegon siang hari.
Bahkan, Ia meminta kebijakan tersebut harus konsisten jangan dijalan saat aturan baru dikeluarkan saja.
BACA JUGA:Truk Pasir Curi-curi Kesempatan Lewat JLS Cilegon Siang Hari
“Saya minta itu konsisten, jangan pas anget-anget saja. Dan jangan kebijakan itu nantinya jadi celah oknum melakukan pungli,” tandasnya, Kamis, 5 Oktober 2023 kepada Bantenraya.co.id.
Syaiful mengaku, jika kebijakan tersebut dijalankan, tidak begitu berpengaruh kepada anggotanya.
Sebab, Anggota Aptrindo Banten hanya sebagian kecil yang memiliki muatan tambang batubara di pelabuhan.
“Kalau truk pasir basah itu dari luar Banten, gak ada kontribusi ke Banten. Kalau kita waktu mau Lebaran saja ikut iuran perbaiki JLS,” katanya.
BACA JUGA: Dishub Kota Cilegon Siapkan 12 Pos Penjagaan Halau Truk Pasir yang Melintas Siang Hari di JLS
Ia menambahkan, adanya truk pasir basah cepat merusak badan jalan selain karena muatannya terlalu berat, juga karena tetesan airnya.
Selain itu, jalan menjadi licin dan sering menyebabkan kecelakaan.
“Jalan cepat rusak karena pasir basah itu, airnya netes ke jalan. Jadi pemicu kecelakaan juga,” katanya.
Kata Syaiful, banyak juga warga yang tidak tahu jika truk pasir basah itu bukan Anggota Aptrindo Banten.
“Sekali lagi kami tegaskan, truk pasir basah itu bukan anggota kami. Ini (truk pasir basah) harus ditindak tegas,” katanya.***