Makanan Untuk Penderita Asam Urat dan Kolestrol yang Efektif Aman Saat Dikonsumsi

Makanan
Makanan yang baik untuk penderita asam urat dan kolestrol. (Pexels.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Pada dasarnya dari berbagai jenis penyakit asam urat dan kolestrol itu bisa di tangani dengan mengonsumsi makanan yang seharusnya di sarankan oleh dokter.

Contohnya dengan mengonsumsi jenis sayuran yang tidak mengandung purin tinggi yang cocok sebagai makanan untuk penderita asam urat dan kolesterol.

Pengidap penyakit asam urat dan kolestrol perlu lebih memperhatikan makanan, karena makanan tertentu dapat memicu gejala asam urat.

Bacaan Lainnya

Asam urat ini merupakan produk akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang dibersihkan melalui ginjal.

BACA JUGA: Inilah! 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Tulungagung yang Kekinian dan Terpopuler

Sedangkan, kolesterol merupakan komponen utama sel otak dan saraf yang berperan dalam membentuk sejumlah senyawa penting dalam tubuh.

Kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi ternyata bisa saling berkaitan.

Penanganan yang tepat pada penyakit kolesterol dan asam urat tinggi diperlukan supaya tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

Beberapa makanan pantangannya yaitu daging merah dan daging olahan, alkohol, serta makanan dan minuman manis.

BACA JUGA: TAMAT! Family The Unbreakable Bond Episode 12 Sub Indo: Link Nonton Full HD Bukan Bilibili, Dramaqu dan Drakorindo

Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan asam urat dalam darah, salah satunya menjaga pola makan.

Terdapat sejumlah makanan penurun asam urat yang aman dikonsumsi dan dapat membantu meredakan gejala nyeri akibat kondisi ini.

Dengan menerapkan pola makan sehat, Anda tidak hanya menurunkan asam urat tetapi juga menjaga tubuh terhindar dari masalah kesehatan lainnya.

Berikut merupakan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat dan kolestrol :

Makanan
Makanan yang baik untuk penderita asam urat dan kolestrol. (Pexels.com)

1. Sayur-sayuran

Sayuran terkenal akan beragam manfaat baiknya bagi kesehatan dalam tubuh, akan tetapi pada penderita asam urat perlu berhati-hati dalam memilih sayuran.

Pasalnya, beberapa jenis sayur, seperti bayam atau asparagus justru mengandung purin yang menjadi pantangan asam urat.

Sebagai gantinya, Anda dapat memilih tomat, wortel, atau brokoli sebagai makanan penurun asam urat.

Selain rendah purin, ketiga sayuran ini juga mengandung berbagai zat antioksidan yang baik untuk penderita asam urat.

BACA JUGA: Breaking News : Kades Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang Ditahan Kejari Serang

Pada dasarnya, jenis sayuran yang tidak mengandung purin tinggi cocok sebagai makanan untuk penderita asam urat dan kolesterol.

Beberapa pilihan sayur rendah purin lainnya adalah kentang, timun, dan kubis.

2. Susu Rendah Lemak

Baik susu segar maupun produk olahan susu, seperti yogurt dan keju yang rendah lemak memiliki manfaat baik bagi penderita asam urat.

BACA JUGA: Begini Kata Pakar Telematika Terkait Video Syur yang Diduga Rebecca Klopper: Identik Sekali

Protein dalam susu rendah lemak bermanfaat melancarkan pembuangan asam urat melalui urine sehingga dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah sekaligus mengurangi risiko kambuh.

3. Pisang

Makanan penurun asam urat yang pertama adalah buah pisang.

Pisang mengandung kalium yang tinggi, di mana senyawa ini dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Aplikasi Edit Foto untuk Pemula

Namun bila kristal sudah terbentuk, kalium pada pisang dapat mencegah pengerasan sehingga lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal.

Selain itu, pisang juga rendah purin (senyawa pembentuk asam urat) serta kaya akan serat dan vitamin C yang dapat membantu ekskresi purin dan asam urat.

Anda dapat mengonsumsi 1-2 buah pisang per hari untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

4. Buah Ceri

Ceri merupakan salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Tempat Makan di Cilegon yang Hits dan Murah untuk Kulineran dan Healing 2023

Hal ini dikarenakan ceri mengandung antosianin (pigmen berwarna merah-ungu) yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Kandungan tersebut diyakini dapat menurunkan kadar asam urat sekaligus meredakan nyeri sendi.

Manfaat ceri akan lebih optimal jika dikonsumsi dengan obat asam urat dari dokter.

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang lentil, polong dan buncis, diketahui bisa menjadi makanan penurun asam urat yang aman dikonsumsi.

BACA JUGA: Profil Bukhori Yusuf, Politisi dari PKS yang Dilaporkan Istri Kedua karena KDRT sampai Berhubungan Intim tidak Wajar

Jenis makanan ini mengandung protein nabati tinggi yang baik untuk tubuh.

Menurut sebuah penelitian, penderita asam urat tinggi yang mengonsumsi makanan tinggi protein nabati.

Yang memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi makanan dengan protein hewani.

Penelitian tersebut juga menyatakan makanan tinggi protein nabati tidak berpotensi memicu kekambuhan asam urat.

BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik Di Mojokerto Paling Hits dan Terpopuler

6. Air Putih

Air putih adalah asupan yang sangat penting bagi tubuh, begitu pun ketika Anda menderita asam urat.

Mencukupi kebutuhan air setiap hari (kurang lebih 2 liter per hari) dapat membantu menjaga konsistensi urine sehingga asam urat lebih mudah larut dan tidak menumpuk dalam tubuh.

Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, Anda disarankan mengonsumsi air putih hangat.

BACA JUGA:PROMO! 5 Rekomendasi Hotel Murah di Singkawang Rp100 Ribuan Dengan Fasilitas Super Nyaman

Hal ini dikarenakan air putih hangat dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga metabolisme tubuh akan meningkat.

7. Makanan Tinggi Serat

Selain baik untuk kesehatan pencernaan, makanan tinggi serat diketahui bermanfaat untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.

Makanan berserat dapat menyerap asam urat berlebih dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit asam urat.

Namun pada dasarnya semua jenis makanan yang kita konsumsi itu baik tergantung kita mengatur dan mengolah jenis makanan tersebut yang terpenting tidak berlebihan.***

Pos terkait