BANTENRAYA.CO.ID – 5 dari puluhan siswa-siswi SDN Kependilan Kota Cilegon yang mengalami keracunan massal belum bisa masuk sekolah, Jumat 13 Oktober 2023.
Seperti diketahui, pulihan siswa-siswa SDN Kependilan mengalami keracunan massal pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Para siswa SDN Kependilan mengeluhkan pusing dan mual setelah memakan kue yang dibagikan gratis oleh orang tak dikenal.
BACA JUGA: Terbaru! Contoh Teks Doa Upacara Hari Santri Nasional 2023, Singkat dan Penuh Makna
Kepala SDN Kependilan Tuti Hendrawati mengatakan sebagian besar siswa-siswi yang mengalami keracunan massal sudah bisa beraktivitas kembali.
Akan tetapi, terdapat 5 orang anak yang belum bisa mengikuti kegiatan belajar di kelas.
“Ada yang gak masuk sekolah. Kelas V 5 orang, kelas IV 2 orang, selebihnya masuk,” katanya, Jumat 13 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, kelima siswa-siswa itu tidak bisa mengikuti kegiatan belajar lantaran masih mengeluhkan pusing kepala.
Hal itu terjadi karena efek yang masih belum hilang sepenuhnya usai memakan makanan yang diduga telah kedaluwarsa tersebut.
“Yang gak sekolah keluhannya masih pusing, karena memang kondisi anak yang sedikit agak parah dia baru sembuh dari sakit yang tentunya antibodi dia sedang lemah,” ujarnya.
Sekolah Serahkan Kasus ke Polisi
Tuti bersama dewan guru lainnya di SDN Kependilan berencana menjenguk kelima orang anak itu untuk mengetahui kondisinya lebih lanjut usai jam pelajaran di sekolah selesai.
“Tadi kita WA dulu, nanti mungkin siang kita kesana untuk menjenguk,” ucapnya.
BACA JUGA: Khawatir ‘Masuk Angin’, Pemberian SK Desa Wisata di Kabupaten Serang Bakal Diperketat
Diketahui, pelaku yang membagi-bagikan makanan berupa kue pie buah dan talam itu telah meminta maaf kepada pihak sekolah.
Saat ini, pelaku juga tengah dalam pemeriksaan di Polres Cilegon.
“Alhamdulillah yang membagikan kue sudah datang ke saya untuk meminta maaf,” tuturnya.
“Tapi karena ini sudah ditangani oleh Polres Cilegon, maka saya serahkan orang tersebut ke Polres,” tandasnya. (Maulana) ***