Trending

Mayat Dalam Karung Dibunuh Gegara Tak Susui Anak

SERANG, BANTEN RAYA- Tak mendapatkan restu dari orangtuanya, Junaesih (36) nekat kabur dan menikahi pamannya, PW alias ADI (37), secara siri pada tahun 2016. Setelah 8 tahun berlalu, Junesih justru ditemukan tewas dalam karung pada tumpukan sampah oleh warga di Kampung Jongjing, Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang pada 30 Juli 2022.

Adik bungsu korban, Siska mengatakan, kakak perempuannya itu telah meninggalkan rumah keluarga di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang sejak 2014. Junaesih diduga kabur bersama pamannya berinisial PW, karena tak mendapatkan restu dari orangtua.

“Awalnya almarhumah kabur dari rumah, dan enggak ada kabar selama 8 tahun ini. Pergi sejak Desember 2014 lalu,” katanya kepada Banten Raya, Selasa (2/8/2022).

Siska menjelaskan, meski Junaesih dan PW tinggal mengontrak di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, namun keluarga tidak pernah mendapatkan kabar dari keduanya. Justru kabar keberadaan kakaknya itu diketahui dari media sosial, usai beredarnya hasil identifikasi rumah sakit atas penemuan korban pembunuhan di dalam karung. “Sedih, sekian lama gak ada kabar, sekalinya ada kabar (sudah) tak bernyawa,” jelasnya.

Siska mengungkapkan, dari pernikahan Junaesih dan PW, kakaknya telah melahirkan dua orang anak yang masih berusia 5 tahun dan 40 hari. Awalnya, keluarga sempat khawatir kedua anaknya juga menjadi korban kebiadaban PW, namun kedua anaknya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

“Anak yang masih bayi dan yang masih berusia 5 tahun tidak ada kabar, saya takut yang bayi juga dibunuh. Alhamdulillah anaknya masih pada hidup. Yang gede ada di kantor (polisi), yang bayi dititipkan (tetangga korban),” ungkapnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button