Petahana Walikota Cilegon Ditantang Anak Muda

“Para tokoh Cilegon ini jika semuanya ikut pentas pasti akan sengit, semuanya kompetitif dan layak jual.

Namun, tentu saja masih ada dinamika politik nantinya apakah bersama atau memang saling bersaing,” katanya.

Uniknya Anggota KPPS TPS 02 Kasemen Gunakan Pakaian Adat Baduy

Edi menyatakan, kendati memiliki kemampuan secara pengetahuan dan juga logistik, namun Pilkada berbeda dengan Pileg.

Dimana semua mesin partai, relawan dan jaringan arus bawah harus bekerja keras untuk bisa memenangkan persaingan.

“Tidak cukup hanya punya kemampuan dan ketokohan dan finansial saja. Sebab, Pilkada ini bergantung dengan mesin politik, relawan, jaringan. Tapi jika muncul semuanya pasti akan seru,” ucapnya.

Dalam pilkada kedepan, ujar Edi, butuh sosok dan tokoh politik yang tulus membangun Kota Cilegon. Bukan bicara soal hasrat politik semata.

Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Tinjau Gerbang RSS Pemda Langganan Banjir

“Kalau sudah tulus untuk membangun, jangankan meminta, tapi pasti diminta oleh masyarakat untuk membangun Kota Cilegon,” jelasnya.

Semua tokoh di atas, papar Edi, memiliki kans yang sama. Namun, tentu butuh koalisi dalam perjalanannya.

Bahkan, Golkar sekalipun, butuh untuk menguatkan calon yang akan didikungnya, meski secara hitungan syarat sudah memenuhi 20 persen atau 8 kursi di DPRD Kota Cilegon.

“Butuh pasangan yang menguatkan. Bahkan, Golkar juga butuh koalisi, termasuk juga partai yang lainnya sama. Ini untuk kebutuhan elektabilitas para pasangan,” jelasnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button