Trending

Mengenal Guillermo Cano, Tokoh Jurnalis di Balik Penghargaan Kebebasan Pers Dunia

Salah satu dari dua pembunuh bayaran dengan sepeda motor di lampu merah seberang jalan melepaskan tembakan ke arah Cano 4 kali di dada.

Mobil Cano pun kehilangan kendali dan menabrak tiang lampu.

Para pembunuh bayaran dengan cepat melarikan diri dari tempat kejadian, sementara Cano dibawa ke rumah sakit dimana dia meninggal sesaat sebelum jam 7 malam.

BACA JUGA: 5 Tokoh Asal Usul Sejarah Terbentuknya TNI AU, 5 Tokoh Ini Patut Kita Kenang

Diduga bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas kampanye yang diluncurkan Cano di surat kabar bertahun-tahun sebelumnya.

Tiga tahun kemudian, gedung El Espectador dihancurkan dengan bom seberat 300 pon, pengacara keluarga Cano dibunuh, dan rumah musim panas keluarga Cano juga dibakar habis.

Dalam putusan Oktober 1995, empat orang yang bernama María Ofelia Saldarriaga, Pablo Enrique Zamora, Carlos Martínez Hernández, dan Luis Carlos Molina Yepes dinyatakan bersalah karena bersekongkol melakukan pembunuhan tersebut.

Mereka berempat dijatuhi hukuman penjara 16 tahun, 8 bulan.

Namun, pada pengadilan tingkat banding, 3 dari mereka lepas dari hukuman tersebut.

BACA JUGA: Hans Christian Andersen, Mengenal Tokoh yang Diperingati oleh Microsoft Edge Hari Ini

Perjuangan Guillermo Cano Isaza dalam memanfaatkan pers untuk menggulingkan kartel memang layak untuk dijadikan sesuatu yang selalu dikenang.

Dan itulah sebab  Penghargaan Kebebasan Pers Sedunia memakai nama Guillermo Cano, hal itu untuk menghormati perjuangan seorang wartawan legendaris surat kabar El Espectador.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button