Mengenali Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut, dan Tindakan yang Perlu Dilakukan

WhatsApp Image 2023 09 24 at 20.24.07
Ilustrasi manusia terserang ISPA. (Dokumen klikdokter.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Salah satu penyakit pernapasan yang umum terjadi di Indonesia adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.

Penyakit ISPA jenis infeksi yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru.

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA bisa disebabkan oleh berbagai agen penyebab, seperti virus, bakteri, atau bahkan jamur.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Bahaya, Ancaman Serius Merokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Dampak buruk dari penurunan kualitas udara yang tinggal di perkotaan, berisiko lebih tinggi terkena ISPA karena paparan polusi udara.

Partikel-partikel berbahaya seperti debu halus, asap kendaraan bermotor, dan polusi industri dapat merusak saluran pernapasan dan memicu infeksi.

Kenali gejala ISPA, berikut :

Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala, mengambil tindakan pencegahan, seperti menggunakan masker saat polusi tinggi, menjaga kebersihan tangan, dan menjauhi orang yang sakit, untuk melindungi diri mereka sendiri dan mengurangi risiko ISPA. Berikut beberapa gejala-gejala ISPA yang perlu diketahui :

BACA JUGA : 5 Manfaat Bengkoang Selain dari Menjaga Kesehatan Kulit

1. Batuk

Batuk adalah gejala utama ISPA. Ini bisa menjadi batuk kering atau batuk berdahak. Batuk dapat menjadi gejala yang cukup mengganggu dan menguras energi.

2. Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat adalah ketika saluran hidung Anda menjadi penuh dengan lendir atau pembengkakan, membuat Anda sulit bernapas melalui hidung.

3. Sakit Tenggorokan

Rasa sakit atau terbakar di tenggorokan adalah gejala umum ISPA. Ini seringkali membuat menelan makanan atau minuman menjadi sulit.

4. Demam

Demam adalah respon alami tubuh terhadap infeksi. Jika suhu tubuh Anda naik di atas normal, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki ISPA.

5. Sesak Nafas atau Sulit Bernapas

Sesak nafas atau kesulitan bernapas adalah gejala serius yang harus segera diatasi. Ini bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah mencapai paru-paru Anda.

6. Sakit Kepala

Sakit kepala dapat menyertai ISPA dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Ini bisa disebabkan oleh demam atau ketegangan otot.

7. Nyeri Otot dan Sendi

Nyeri otot dan sendi adalah gejala umum ISPA. Ini bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman.

8. Lemas atau Lelah

ISPA seringkali membuat Anda merasa lemas atau lelah. Tubuh Anda berjuang melawan infeksi, sehingga energi Anda berkurang.

9. Suara Serak atau Hilangnya Suara

Jika Anda mengalami perubahan suara yang signifikan, seperti suara serak atau suara yang hilang sama sekali, ini bisa menjadi tanda bahwa ISPA mempengaruhi saluran pernapasan atas Anda.

10. Pilek atau Nyeri Sinus

Pilek atau hidung berair adalah gejala umum ISPA, terutama jika infeksi menyerang sinus.

11. Mual, Muntah, atau Diare

Beberapa orang dengan ISPA mungkin mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau diare. Ini bisa disebabkan oleh peradangan tubuh.

12. Nafsu Makan Menurun

Infeksi seringkali mengurangi nafsu makan Anda. Ini normal karena tubuh Anda berfokus pada melawan infeksi.

BACA JUGA : 6 Dampak Insomnia Terhadap Kesehatan Fisik dan Pikiran yang Tidak Bisa Disepelekan

Jika anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Mereka akan dapat memberikan evaluasi medis lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai.

Dengan mengenali gejala ISPA dengan cepat, anda dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, Minggu 8 Oktober 2023, menurut survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, penyakit pernapasan masuk dalam 10 penyakit terbanyak yang terjadi di Indonesia.

BACA JUGA : Sebelum Pelunasan, Jemaah Haji Wajib Berangkat ke Kota Makkah 2024 Harus Patuhi Istithaah Kesehatan

Bahkan, penurunan kualitas udara dinyatakan sebagai faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia, setelah hipertensi, gula darah tinggi, merokok, dan obesitas. ***

Pos terkait