BANTENRAYA.CO.ID – Delegasi Republik Indonesia melakukan Walk Out dari Forum Melanesian Sprearhead Group (MSG).
Aksi Walk Out dari Forum tersebut dilakukan sesaat sebelum pimpinan kelompok Pro-Papua Merdeka, Benny Wenda hendak berbicara dalam forum tersebut.
Delegasi RI yang melakukan Walk Out dari Forum itu dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury.
BACA JUGA: Crazy Rich Banjar Gelar Resepsi Pernikahan 14 Malam, List Artis yang Disiapkan Bikin Ngeri
Informasi ini dilansir bantenraya.co.id dari salah satu rekaman yang diunggah di akun Instagram @terang_media.
Aksi WO delegasi RI dilakukan dalam forum Pertemuan Puncak Para Pemimpin MSG ke-22 di Port Villa, Vanuatu, Rabu (23/8/2023).
Sejumlah delegasi lain juga tampak mematung dan tak banyak bereaski saat delegasi Indonesia Walk Out.
BACA JUGA: Fosil Gading Raksasa di Sragen Ternyata Milik Stegodon, Berikut Perbedaannya dari Gajah Masa Kini
Aksi Walk Out ini diketahui dilakukan karena tidak menerima adanya Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda.
Apa itu MSG dan ULMWP?
Dilansir bantenraya.co.id dari situs kemlu.go.id, Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi yang dibentuk pada 1988 dengan ditandatanganinya Agreed Principles of Co operation among Independent States of Melanesia di Port Vila, Vanuatu.
Dan organisasi tersebut resmi menjadi organisasi sub-regional pada 23 Maret 2007 melalui Agreement Establishing the Melanesian Spearhead Group.
BACA JUGA: Beragam Minuman dan Makanan Penyebab Kista Ovarium yang Harus Diwaspadai Wanita
ULMWP yang dipimpin Benny Wenda merupakan gerakan yang dibentuk pada Desember 2014 di Vanuatu.
Gerakan tersebut menyatukan Republik Federal Papua Barat, Koalisi Pembebasan Nasional Papua Barat dan Parlemen Nasional Papua Barat.
Selama ini ULMWP berstatus observer dan akan menjadi anggota penuh MSG.
BACA JUGA: Pertanyaan Tidak Dijawab, Mahasiswa Malah Ditawar Jadi CEO oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Respon Warganet
Rekaman aksi WO seluruh delegasi Indonesia tersebut viral di media sosial.
Dan rekaman yang diunggah oleh @terang_media sudah mendapat lebih dari 700 likes.
Rekaman tersebut juga mendapatkan respon dari warganet yang sepakat dengan aksi delegasi RI tersebut.
BACA JUGA: 4 Adab Jumatan yang Tidak Boleh Dilupakan oleh Jamaah, Rugi Jika Diabaikan
“Well done. NKRI berdaulat,” kata @ezapria.
Sementara @wanzaqabdul berkata, “Jangan dikasih judul Pemimpin Papua Barat, tapi pemberontak.”
Aksi WO yang dilakukan delegasi Indinesia merupakan simbol yang menunjukkan sikap penolakan aksi kekerasan kelompok separatis tersebut.
BACA JUGA: 4 Doa Meminta Hidayah yang Singkat, Disertai Penjelasan Pentingnya Hidayah
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, aksi WO sangat lazim dilakukan dalam dunia diplomasi.
“Indonesia tidak bisa menerima seseorang yang seharusnya bertanggung jawab atas aksi-aksi kekerasan bersenjata di Papua, termasuk penculikan, diberi kesempatan berbicara di forum yang terhormat tersebut,” kata Faizasyah.
Status Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan ULMWP oleh Pemerintah RI saat ini masih dikategorikan sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST).***