BANTENRAYA.CO.ID – Tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang bernama Sanimah yang bekerja di Arab Saudi mengaku disiksa oleh majikannya.
Pengakuan TKW bernama Sanimah yang disiksa majikannya itu disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Serang Aep Syaefullah yang berkomunikasi langsung.
Lantaran tidak kuat dengan penyiksaan yang dilakukan majikannya, Sanimah yang berangkat ke Timur Tengah secara ilegal itu meminta tolong agar dibantu kepulangannya ke Indonesia.
BACA JUGA: TKW Arab Asal Serang Banten Minta Pulang sama Bupati Serang, Ini Ucapan Lengkapnya
Aep mengaku didatangi keluarga Sanimah yang yang meminta bantuan agar bisa membantu mengupayakan kepulangan Sanimah yang berangkat ke Timur Tengah delapan bulan yang lalu tersebut.
“Ibu Sanimah ini delapan bulan yang lalu diberangkatkan menjadi TKW menggunakan visa ziarah oleh agen di Jakarta,” kata Aep, Selasa 30 Mei 2023.
Politikus Demokrat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Serang 2 itu mengaku sudah komunikasi langsung dengan Sanimah untuk menanyakan kondisi.
BACA JUGA: Sudah Disegel Satpol PP Kabupaten Serang, Pemilik Bebas Masuk Keluar Masuk Kandang Ayam
“Menurut pengakauannya, Ibu Sanimah ini mendapat penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi setiap hari,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum bekerja di Arab Saudi, Sanimah pertama kali bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga mendapat penyiksaan dari majikannya yang kemudian ganti pemajikan di Arab Saudi.
“Dia menyampaikan ke saya pengen dipulangkan. Saya sudah menghubungi orang yang memberangkatkannya dan dia menyanggupi untuk memulangkan,” tuturnya.
Namun kata Aep, sampai saat ini menurut pengakuan Sanimah belum ada komunikasi dari agen yang memberangkatkannya.
“Bu Sanimah ini berangkatnya secara ilegal dan calonnya orang Maja, Kabupaten Lebak. Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah daerah karena biar bagaimanapun dia masyarakat Kabupaten Serang,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengaku belum mendapat laporan terkait adanya TKW yang minta pulang karena disiksa majikannya.
“Belum ada info atas nama yang bersangkutan (Sanimah-red). Keluarganya lapor saja ke dinas atau ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI),” ujarnya. ***