BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini pembahasan terkait niat dan keutamaan puasa Asyura pada bulan Muharram.
Diketahui puasa Asyura 10 Muharram 1445 H bertepatan pada Jumat 28 Juli 2023.
Oleh karena itu, umat Islam disunahkan untuk puasa Asyura sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Polisi, Akibat Mempromosikan Judi Online
Ketahui niat dan keutamaan puasa Asyura 10 Muharram di sini.
Dikutip Bantenraya.co.id dari NU Online, penamaan Asyura terbagi dua pendapat.
Pertama, Asyura diambil dari kata Asyirah (kesepuluh) dengan makna yang diagungkan.
BACA JUGA: Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Polisi, Akibat Mempromosikan Judi Online
Kedua, Asyura adalah hari kesepuluh bulan Muharram. Pendapat keduanya tetap merujuk pada 10 Muharram.
Dari Abdullah bin Abbas, beliau berkata: “Tatkala Nabi Muhammad datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, ‘Hai apa yang kalian sedang berpuasa ini?’
Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Firaun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.”
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Soto di Semarang yang Paling Segar dan Banyak Peminat, Lokasinya di Sini
Maka Rasulullah bersabda: “Maka kamu dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.” Lalu Rasulullah berpuasa dan memerintahkan berpuasa.
Keutamaan Puasa Asyura
1. Puasa yang Paling Utama
Rasulullah bersabda: “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharram.” (HR Muslim)
BACA JUGA: 10 Ucapan Selamat Hari Hepatitis Sedunia 2023, Terbaru, Bisa Jadi Caption di Sosial Media
2. Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu.” (HR At Tirmidzi)
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
“Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Demikian. Itulah pembahasan mengenai niat dan keutamaan puasa Asyura.***