BANTENRAYA.CO.ID – Tersedia niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.
Selain itu, disediakan juga terjemahan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah beserta keutamaannya.
Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah dibacakan saat malam hari atau diwaktu sahur ketika akan melakukan puasa.
BACA JUGA: 5 Amalan di Bulan Dzulhijjah dengan Pahala Terbanyak Selain Ibadah Haji dan Menyembelih Kurban!
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang penuh keberkahan.
Pada bulan ini umat muslim disunnahkan untuk melakukan Puasa sunnah, perbanyak dzikir dan sholat, sedekah dan membaca al quran.
Sebagaimana pada sabda nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Pada hadist tersebut dijelaskan bahwa Allah mencintai hari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan hendaknya melakukan ibadah-ibadah sebagai tambahan amalan sholih.
Menurut Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan bahwa pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa.
Untuk tanggal 1 hingga 7 disunnahkan berpuasa bagi orang yang sedang ibadah haji maupun tidak.
Sementara untuk tanggal kedelapan atau hari Tarwiyyah dan tanggal kesembilan atau Hari Arafah disunnahkan berpuasa bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Adapun niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah yaitu:
1. Niat puasa dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
BACA JUGA: Squid Game Season 2 Akan Rilis! Ada 4 Pemain Baru Yang Siap Beraksi
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
BACA JUGA: Detik-detik Penangkapan Pelaku Pemukul Driver Taksi Online yang Bawa Pistol di Tol Tomang
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Nah itulah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, lantas apasaja keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah? Berikut penjelasannya.
1. Keutamaan Puasa Dzulhijjah
- Dilipatgandakan pahala
Sebagaimana dalam Hadist Riwayah At-Tirmidzi, Rasullulah SAW pernah bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).
- Penghapusan dosa Berpuasa
Sebagaimana dalam HR Muslim, Rasulullah pernah bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
- Hari pembebasan dari siksa neraka
Dalam HR Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).
2. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Dalam sebuah hadits telah disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah adalah dapat menghapus dosa selama setahun, hal ini telah dijelaskan dalam HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar yang berbunyi:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
3. Keutamaan Puasa Arafah
Keutamaan puasa Arafah dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
Nah itulah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah beserta keutamaannya, semoga dapat membantu.***