BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon mendapatkan hibah dari Kementerian Keuangan (Kemnkeu) RI senilai Rp50 miliar.
hibah tersebut nantinya akan berupa barang yakni papan tulis elektronik di sekolah.
Dimana, lewat hibah tersebut sebagian sekolah tidak akan ada lagi papan tulis dan spidol manual di sekolah di Kota Cilegon.
Alisa, papan tulis kapur dan spidol bakal hanya tinggal sejarah saja jika diterapkan.
Kepala Dindibud Kota Cilegon Heni Anita Susila menyatakan, nantinya papan tulis elektronik tersebut akan diberikan ke sejumlah sekolah.
Dikhususkan diberikan kepada sekolah sebelumnya belum pernah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenkeu.
“Ini Rp50 miliar itu bukan dalam bentuk uang, melainkan papan tulis elektronik,” katanya Senin 1 Mei 2023.
“Nantinya akan diberikan kepada sekolah yang sama sekali belum menerima DAK,” jelasnya.
Heni menambahkan, belum bisa memastikan sekolah mana dan berapa jumlahnya yang akan menerima bantuan hibah tersebut.
Namun, tentunya dengan adanya papan tulis elekronik tersebut bisa menjadikan kualitas belajar mengajar lebih meningkat.
“Proses belajar mengajar bisa lebih interaktif. Tidak terpaku papan tulis manual dengan kapur dan spidol saja,” katanya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, dirinya sudah emndapatkan infomasi tersbeut bebrapa hari lalu.
Dimana nantinya akan ada bantuan dari dana pusat untuk Pendidikan di Kota Cilegon.
“Ada nanti sebesar Rp50 miliar itu dari pusat. Ini sangat luas biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” jelasnya.
Helldy menjelaskan, dana tersebut nantinya akan berbentuk atau dikonversi menjadi papan tulis interaktif atau elektronik di sekolah – sekolah.
“Nanti papan tulis elekteronik akan diberikanm jumlahnya tandi senilai Rp50 miliar,” ujarnya.
Helldy menegaskan, dengan adanya hibah tersebut menjadi bukti jika pembangunan tidak lagi harus mengandalakan anggaran Pendapatan Asli Daerah (APD).
Termasuk juga APBD daerah, yang nantinya dikhususnya untuk pembangunan lainnya yang lebih strategis untuk masyarakat.
“Selagi bisa kita mendapatkan dari pusat itu yang harus dilakukan,” ujarnya.
“Artinya butuh pergaulan dan butuh bertaman dengan birokrasi di pusat, sehingga banyak program dari pusat yang bisa diberikan di Kota Cilegon,” ungkapnya.
Selai itu, terang Helldy, salah satunya pada bulan ini akan ada juga lelang pembangunan JLS yang anggarannya mencfapai Rp114 miliar dari pusat.
“Semua ASN harus mampu membangun dan mengakses program dari pemerintah pusat, tidak hanya itu termasuk juga industri dan lainnya,” pungkasnya. ***