BANTENRAYA.CO.ID – Pasar Banjarsari di Perumahan Permata Banjar Asri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, sudah mulai dioperasikan kembali.
Salah satu tujuan pengoperasian Pasar Banjarsari untuk mengendalikan inflasi di Kota Serang.
Selain itu, untuk merelokasi para pedagang yang semula berjualan di bahu Jalan Serang-Petir, tepatnya depan gerbang Perumahan RSS Pemda, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
BACA JUGA:SDN Unyur Langganan Banjir, Komite hingga Tokoh Masyarakat Unyur Ngadu ke Walikota Serang
Keberadaan para pedagang di depan RSS Pemda kerap membuat macet arus transportasi kendaraan, dan terlihat kumuh.
Salah seorang pedagang buah di Pasar Banjarsari, Uki mengatakan, sejak hari Kamis 3 Agustus 2023, Pasar Banjarsari resmi dioperasikan kembali oleh Pemkot Serang.
“Dari kemarin. Semua pedagang pindah ke sini. Karena di sana (depan gerbang RSS Pemda-red) mengganggu aktivitas jalan,” ujar Uki, ditemui di Pasar Banjarsari, Jumat 4 Agustus 2023.
BACA JUGA:Jelang HUT RI, Penjual Bendera Meraha Putih Keliling Marak di Kota Serang
Uki mengaku sebagai pedagang kecil hanya bisa pasrah pindah jualan di Pasar Banjarsari.
“Ya kita mah ngikutin prosedur aja dulu, kecuali kayak sekarang belum larisin. Kalau lama kelamaan ya tewas. Biasanya jam segini udah pada pulang. Ini sepi,” keluhnya.
Menurut Uki, saat pembukaan, para pedagang yang berjualan di Pasar Banjarsari kompak jualan. Namun memasuki hari kedua, pengunjung atau pembeli mulai menyusut.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Buat Surat Edaran agar Instansi dan Warga Pasang Bendera Merah putih
“Kemarin jualan semua. Pembelinya cuma segebragan. Peminatnya belum. Belum banyak yang tahu kali. Semoga lama-lama ramai,” harap dia.
Uki menyebutkan, los Pasar Banjarsari yang ditempati para pedagang masih digratiskan oleh Pemkot Serang.
“Sementara ini per los gratis. Jualan di sini gratis. Gak bayar sewa. Mungkin karena masih baru. Mungkin nanti kalau udah rame harus bayar sewa atau uang retribusi,” tutur Uki.
BACA JUGA:Raih Insentif Fiskal, Kota Serang Diguyur Rp 9 Miliar dari Kemendagri
Serupa dikatakan Zaenal pedagang daging ayam potong. Kata dia, pembeli di Pasar Banjarsari tak seramai di depan gerbang Perumahan RSS Pemda, sehingga omsetnya pun menurun.
“Lumayan. Masih sepi. Dibandingkan sama yang depan jauh. Biasanya abis tiga kantong 80 kilogram, ini baru abis sekantong. Belum abis-abis acan,” ucap Zaenal.
Zaenal mengaku akan tetap berjualan di Pasar Banjarsari, bila pedagang yang lainnya kompak.
BACA JUGA:DJKN Kemenkeu Provinsi Banten akan Bangun Rusunara 4 Tower di Kota Serang
“Tetap di sini kalau semuanya kompak di sini,” katanya. ***