SERANG, BANTEN RAYA – Atlet lompat jangkit Banten Maesaroh berhasil menggengam tiket PON 2024 yang akan dilaksanakan di Sumatera Utara dan Aceh tahun depan.
Maesaroh berhasil lolos setelah mengikuti infiniti untuk Sea Games Kamboja 2023. Saat berlaga lompatan Maesaroh mencapai angka 12.20 meter. Dengan melebihi limit 12 meter yang telah ditetapkan panitia secara otomatis Maesaroh berhasil lolos PON 2024.
Ketua Harian Pengurus Atletik Seluruh Indonesia (Pasi) Banten Iyos Rosandi membenarkan satu atlet Banten atas nama Maesaroh berhasil lolos PON 2024. Informasi ini tentunya sangat menggembirakan karena Maesaroh merupakan atlet andalan untuk meraih medali.
“Pada PON Papua lalu, Maesaroh berhasil lolos ke Papua dan berhasil membawa pulang medali perak dari sana. Dengan lolosnya Maesaroh ke Sumatera Utara dan Aceh maka satu medali sudah ada ditangan,” ungkap dia.
Kini pihaknya tengah mengintensifkan kemampuan Maesaroh agar nantinya di PON 2024 prestasi Marsaroh bisa naik tingkat dari medali perak menjadi medali emas. Untuk bisa naik tentu nya perlu berlatih maksimal dengan program yang bagus agar lompatannya bisa di angka 12.60 meter.
“Latihan tidak bisa instan. Teknik harus dilatih dan perkembangan latihan harus terus dipantau agar bisa mencapai lompatan yang maksimal nantinya,” ujar Iyos.
Saat ini Maesaroh kembali berlatih rutin untuk meningkatkan kemampuannya bersama pelatihnya. Untuk program latihan diserahkan ke pelatihnya namun wajib untuk melaporkan setiap perkembangan latihan yang dijalani sebagai bahan evaluasi penampilan Maesaroh.
“Untuk sementara latihan sendiri dulu. Kami juga tinggal menunggu perkembangan dari Banten. Jika sudah ada pemusatan latihan maka Maesaroh harus harus bergabung untuk persiapan PON 2024,” tegasnya.
Iyos menambahkan, selain Maesaroh, ia berharap atlet atletik dari cabang lari, lompat dan lainnya juga bisa menyusul Maesaroh untuk bisa lolos ke PON 2024. Kini mereka tengah dipersiapkan agar saat mengikuti kualifikasi bisa tembus limit dan lolos PON.
“Yang diperbaiki tentunya catatan waktu. Sebab berdasarkan pengalaman Pra PON sebelumnya, untuk lari, lompat, maupun lempar ada limit waktunya. Selain itu menggunakan sistem rangking catatan waktu. Tujuan kami atlet bisa di posisi 3 besar agar aman menyegel tiket ke PON 2024,” tutup dia. (hendra)