BANTENRAYA.CO.ID – DP3AP2KB Kota Cilegon mendorong terus kelurahan jalin kerjasama dan berinovasi turunkan angka stunting.
Dimana, berbagai upaya penurunan angka stunting menjadi target nasional hingga 14 persen dan Kota Cilegon menargetkan turun hingga 9 persen.
Hal itu, juga sesuai dengan target yang diberikan Walikota Cilegon Helldy Agustian untuk menurunkan angka stunting kepada DP3AP2KB Cilegon.
Terget tersebut terus diupayakan dengan menggenjot kelurahan untuk melakukan inovasi membangun kerjasama dengan pihak industri dan donatur membantu anak stunting.
Saat ini, Angka stunting di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Grogol yang awalnya sebanyak 39 sekarang sudah berkurang sebanyak 28 orang dan hanya tersisa 11 orang saja.
BACA JUGA: 7.421 Keluarga di Kabupaten Serang Berisiko Stunting
Hal itu berkat kerjasama kelurahan yang berinovasi menjalin kerjasama dengan industri memberikan susu dan makanan tambahan bergizi seimbang.
DP3AP2KB sebagai opd yang konsen terhadap pengentasan stunting mengapresiasi dan berharap itu dilakukan kelurahan lainnya.
Dimana melibatkan pihak ketiga untuk menjadi bapak asuh atau membangun dapur sehat untuk menurunkan angka stunting.
Kepala Bidang (Kabid) Dalduk dan KB pada DP3AP2KB Kota Cilegon Wawan Ihwani menyampaikan pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan Kelurahan Lebak Gede tersebut bisa menurunkan signifikan angka stunting.
“DP3AP2KB mengapresiasi disini (Lebak Gede)sebagaimana yang diamanatkan Pak Wali (Helldy Agustian) melakukan inovasi dengan menggandeng industri melalui CSR menyelesaikan masalah stunting.,” katanya Kamis 25 Mei 2023.
BACA JUGA: HUT Kota Cilegon ke 24, Pj Gubernur Banten Ingatkan Pengentasan Kemiskinan dan Stunting
“Ini juga kami dorong terus untuk kerjasama dengan semua pihak untuk menyelesaikannya,” ucapnya.
Selanjutnya, ujar Wawan, bagi kelurahan yang tidak memiliki industri, maka bisa dengan konsep bapak asuh dan dapur sehat dengan memaksimalkan potensi donatur dari warga dan orang yang dinilai memiliki kemampuan secara finansial.
“Jika tidak maka bisa dengan bapak asuh dan dapur sehat dari donatur. Kami juga berharap jika industri yang belum makan bisa ikut berpartisipasi,” ucapnya.
Wawan memberikan apresiasi terhadap kelurahan dan semua pihak. Dimana ada banyak program yang telah dilakukan untuk menurunkan angkanya.
“Alhamdulillah sekarang mencapai 1.293 semakin turun secara angka. Tentu ini akan terus digenjot hingga nanti mencapai hanya 9 persen sebagaimana target dari Walikota Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Lebak Gede Fatoni menyampaikan, jika disana ada sejumlah industri yang ikut berperan memberikan susu dan makanan tambahan bergizi seimbang.
Dimana itu dilakukan secara berkelanjutan hingga sekarang.
“Alhamdulilah berkat kerjasama itu dari Januari, sekarang data dari 39 anak stunting menjadi 11. Ini sangat signifikan pada penurunan 28 anak entas dari stunting,” ujarnya.
Fatoni menjelaskan memberikan apresiasi kepada para industri yang terus komitmen secara berkelanjutan memberikan bantuan CSR untuk menyelesaikan masalah stunting yang menjadi target nasional dan juga Kota Cilegon,” pungkasnya.
Diketahui, sekarang data stunting mencapai 1.293 anak, dimana diklaim semakin menurun dengan adanya berbagai program yang dilakukan kelurahan dengan menggandeng berbagai pihak selain dari dari anggaran APBD Kota Cilegon. ***