Serang – Dalam upaya mengatasi kecanduan gadget yang kian marak di kalangan anak-anak, sekelompok mahasiswa PPG Prajabatan (Calon Guru) Gelombang 2 Tahun 2024 Universitas Terbuka Serang menggelar kegiatan “Pelatihan Prakarya untuk Mengatasi Kecanduan Gadget dan Menjadi Edupreneur Muda” di Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.
Kegiatan ini berlangsung sejak Maret hingga April 2025 sebagai bagian dari Projek Kepemimpinan dalam program PPG.
Pelatihan yang dilaksanakan di ruang kesenian SDN Ciruas I ini melibatkan anak-anak dari lingkungan Desa Citerep dalam berbagai aktivitas kreatif, seperti membuat gantungan kunci, magnet kulkas, dan bros/pin hijab dari air dry clay serta plastik shrink.
Setiap karya dihias dengan karakter lucu dan unik hasil imajinasi anak-anak sendiri. Mereka juga diajak menuangkan ide menjadi produk bernilai jual sebagai bagian dari pelatihan kewirausahaan.
Kegiatan ini diawali dengan seminar bertema bahaya kecanduan gadget yang disampaikan oleh Muni Astriani, S.Pd., sebagai bentuk edukasi awal terhadap dampak negatif penggunaan gawai secara berlebihan.
Selanjutnya, anak-anak tidak hanya diajak berkarya, tetapi juga diperkenalkan pada tahapan menjadi entrepreneur cilik, mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran sederhana.
“Seru karena saya suka melukis dan hasilnya buat gantungan di tas sekolah nanti,” ujar salah satu peserta dengan penuh antusias.
Ketua pelaksana, Anisa Agustiana, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap perkembangan kreativitas generasi Alpha, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital. “Kami ingin anak-anak tidak hanya kreatif dalam berkesenian, tetapi juga memiliki semangat wirausaha sejak dini,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menjadi solusi positif dan berkelanjutan dalam mengalihkan ketergantungan terhadap gadget serta mencetak generasi alpha yang kreatif, produktif, dan inovatif.*
