Trending

Pemkot Serang Siapkan Uang Kadeudeh Pengganti Padi Puso

Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan DKPPP Kota Serang Andriyani mengatakan, 115 hektare lahan persawahan yang kekeringan itu rinciannya 78 hektare kekeringan ringan, 8 hektare kekeringan sedang, 11 hektare kekeringan berat, dan 18 hektare puso.

“Berdasarkan laporan dari petugas PUPT karena dia yang memverifikasi, semua kecamatan ada (kekeringan-red),” ujar Andriyani, kepada Banten Raya.

Andriyani mengungkapkan, dari 115 hektare lahan persawahan yang kekeringan, lahan persawahan yang terbanyak terdampak di Kecamatan Kasemen.

BACA JUGA : 10 Hektar Lahan di Lebak Dirusak Penambang Ilegal

“Data terbesar masih di Kasemen. Kedua Walantaka. Taktakan juga ada hanya satu titik, Serang satu titik, Cipocok dua titik, Curug empat titik. Tapi informasinya ada juga yang sudah mulai laporan untuk indikasi kekeringan. Jadi ini belum kita masukkan karena kita menunggu verifikasi dulu dari petugas PUPTnya,” ungkap dia.

Andriyani menjelaskan, dari enam kecamatan, lahan persawahan di Kecamatan Kasemen yang terparah, karena ada sekitar 18 hektare lahan persawahan yang sampai mengalami fuso. Rincian 18 hektare lahan persawahan yang fuso tersebar di Kecamatan Kasemen yaitu, “Di Bendung 15 hektar, Sawah Luhur dua hektare, dan Kilasah satu hektare,” ucap dia. *

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button