Trending

Pengamat Ekonomi di Banten Sebut BPR Bukan Lagi Bisnis yang Prospektif, Pinjol Salah Satu Penyebabnya

BANTENRAYA.CO.ID – Pengamat Ekonomi dari Uniba Bambang Dwi Suseno menyebut, bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini sudah tidak lagi prospektif.

Pasalnya, BPR merupakan jenis prural bank yang punya cakupan terbatas dan hanya beroperasi di daerah kabupaten dan kota saja.

“Jadi BPR itu memang bukan bisnis yang sudah tidak prospektif lagi,” kata Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 13 Oktober 2023.

BACA JUGA: GRATIS! 10 Link Download Banner Acara Hari Santri Nasional 2023, Desain Keren dan Paling Kekinian

“BPR secara alamiah akan tergerus karena bersaingan dengan bank umum, terutama di bidang digital karena terlalu mahal cost-nya,” ujarnya.

“Kalau bank umum dari pusat sudah diduplikasi, sementara BPR skala ekonominya enggak menjanjikan,” imbuhnya.

Mantan komisaris Jamkrida Banten tersebut menuturkan, selain tantangan digital, kemunculan fintech peer to peer lending aatau pinjaman online (pinjol) juga menjadi tantangan berat.

BACA JUGA: Sinopsis Drakor The Escape of the Seven Episode 7: Hadapi Karma, Han Mo Ne Makin Terpuruk?

Pasalnya penetrasi fintech bisa sampai ke tingkat pasar paling bawah.

“Selain digital juga kan ada fintech yang bisa penetrasi sampai ke ruang rumah,” terang Bambang.

Berdasarkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat selama Juni 2023 terdapat sebanyak 1.584 BPR.

Itu terdiri dari 1.413 BPR konvensional (89 persen dari total keseluruhan) dan 171 BPR Syariah (11 persen dari total keseluruhan).

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button