Trending

Pengemis Dadakan Banjiri Kota Serang Selama Ramadhan

BANTENRAYA.CO.ID – Pengemis dadakan marak di Kota Serang selama bulan Ramadhan.

Sejak awal Ramadhan, sejumlah persimpangan jalan di Kota Serang yang memiliki lampu merah (traffic light), dan trotoar jalan dipenuhi pengemis atau peminta-minta.

Modus para peminta minta ini beragam, mulai dari, manusia karung, manusia gerobak, berkostum badut ala tokoh kartun, manusia silver, manusia kemoceng, hingga pengamen.

BACA JUGA : Penjual Timun Suri di Kota Cilegon Bisa Habiskan 3 Kuintal Dalam Sehari

Fenomena peminta-minta itu banyak ditemukan di beberapa titik persimpangan lampu merah, dan trotoar jalan di Kota Serang.

Berdasarkan pantauan Banten Raya di lokasi, Senin 3 April 2023, para pengemis atau peminta-minta ini beraksi di trotoar jalan Jalan Jenderal Sudirman dekat perlintasan rel kereta api Panancangan.

Kemudian halte Hotel Le Dian, trotoar depan gedung Golkar, trotoar depan UIN SMH Banten, lampu merah Ciceri, trotoar Jalan Abdul Fatah Hasan, lampu merah Cikutuk, lampu merah Cipocok Jaya, lampu sumur bor, lampu merah pisang emas, lampu Sumur Pecung, lampu merah warjok, dan lampu merah Kebon Jahe.

BACA JUGA : Update Daftar Harga Tiket Kapal Laut ASDP Jelang Mudik Lebaran 2023, Merak Banten – Bakauheni Lampung

Salah seorang warga Kota Serang Lili Wasli mengatakan, maraknya Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada bulan Ramadhan menggangu estitika Kota Serang.

“Setiap bulan Ramadhan pengemis musiman, anjal, gelandangan, pengamen, manusia silver, dan manusia gerobak marak. Ini mengganggu keindahan, ketertiban, dan wajah Kota Serang jadi terlihat kumuh,” ujar Lili Wasli, kepada Banten Raya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3 4 5Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button