BANTENRAYA.CO.ID – Mengatasi anak yang susah makan nasi sering kali di alami oleh setiap ibu kepada anaknya.
Anak sering kali susah makan nasi karena alasan yang berubah-ubah sehingga membuat kamu sebagai ibu kesal terhadap sang anak.
Untuk mengatasi penyebab anak susah makan nasi harus di diketahui oleh setiap ibu agar anak dapat tumbuh dan mendapatkan imun yang kuat.
Perilaku susah makan atau yang biasa juga diistilahkan dengan GTM (Gerakan Tutup Mulut) tentu membuat ibu jengkel sekaligus khawatir.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Di Sumba Tercantik Dan Populer 2023
Segala usaha mungkin sudah ibu lakukan agar anak mau makan, tetapi tak kunjung berhasil untuk membujuk sang anak.
Belum lagi, pasti ada kekhawatiran tentang dampaknya yang bisa membuat berat badan sang anak turun dan mengganggu tumbuh kembang.
Sebenarnya, bukan hal yang aneh jika anak susah makan ketika menginjak usia 1 tahun ke atas.
Akan tetapi bukan berarti kamu sebagai ibu terus-terusan membiarkan anak tidak mau makan karena dapat membahayakan imun sang anak.
Untuk itu, kenali dulu penyebab anak susah makan agar kamu sebagai ibu jadi lebih paham bagaimana menghadapinya!
Anak yang susah makan bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Suasana makan kurang mendukung
Suasana makan si Kecil turut mempengaruhi nafsu makannya yah bu.
Contohnya saja jika waktu makan juga dibarengi dengan menonton TV atau sembari bermain.
Si Kecil tentunya akan lebih suka menonton TV dan bermain ketimbang harus makan, bukan?
BACA JUGA: WOW! Viral Jasa Sewa Pacar di TikTok, Segini Tarif Harganya yang Bikin Melongo Para Jomblo
Apa lagi kalau suasana makan juga penuh “teror”, ketika si Kecil merasa terus-terusan dipaksa untuk makan dan pada akhirnya jadi dimarahi.
Hal ini tentu membuat si Kecil memiliki memori yang buruk tentang waktu makan.
2. Terlalu sering diberi camilan
Kadang ketika anak susah makan nasi atau tidak mau makan sayur, ibu mungkin akan memberi camilan sebagai cara memancing si kecil agar mau makan.
Namun, ternyata cara ini kurang tepat, loh!
Memberikan camilan justru akan membuat si kecil jadi cepat kenyang sehingga semakin enggan makan nasi dan lauk pauknya.
3. Bosan
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasa bosan dengan apa yang mereka makan.
Di sinilah pentingnya memberikan si Kecil menu makanan yang variatif.
Studi menunjukkan, anak lebih memilih piring makanan yang menyediakan 7 variasi lauk dan 6 warna berbeda.
Maka, usahakan untuk selalu memberinya ragam makanan dalam piring si Kecil.
Contohnya ayam panggang dengan sup wortel dan kembang kol ,semakin berwarna semakin menarik bagi si Kecil.
4. Kondisi si Kecil
Penyebab anak susah makan pun sering kali terjadi karena kondisi si Kecil.
Apakah ia sakit atau sedang tumbuh gigi? Anak yang sedang sakit tentu nafsu makannya akan berkurang karena ia merasa tidak enak badan.
Mungkin juga ia memiliki alergi tertentu. Reaksi akibat alergi yang si Kecil alami bisa membekas jadi pengalaman negatif tiap kali mau makan.
Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk selalu memantau perkembangan si Kecil.
Jika ternyata ia mengalami keluhan sakit atau alergi, hindari memaksanya makan dan bersabarlah hingga ia mau makan meskipun sedikit.
5. Pilih-pilih makanan
Yang harus ibu ketahui anak kecil suka pilih-pilih makanan karena tidak menyukai rasa atau tekstur makanan tertentu.
Ini bisa karena terlambat mengenalkan makanan padat dan variasi tekstur makanan pada masa menyapih.
Jadi, si Kecil lebih memilih makanan yang sudah akrab di lidahnya.
Kadang, ada pula anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu.
Misalnya sama sekali tidak mau makan nasi, roti atau mie yang termasuk karbohidrat.
Itulah penyebab mengapa si kecil tidak mau makan dan hal ini wajib diketahui oleh setiap ibu.***