Pekan kemarin DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Serang menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Bagaimana harapan terhadap penyuluh? Wartawan Banten Raya mewawancarai Zaldi Dhuhana, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Minggu (5/12). Berikut intisarinya.
Apakah benar DPP Perhitani pekan kemarin menggelar Musda?
Iya benar para penyuluh pertanian di Kabupaten Serang baik yang ASN (aparatur sipil negara), penyuluh swadaya maupun penyuluh swasta menggelar Musda untuk memilih ketua yang baru. DPD Perhitani merupakan wadah berkumpulnya penyuluh di Kabupaten Serang.
Bagaimana harapannya terhadap para penyuluh pertanian tersebut?
DPD Perhiptani itu kan tempat berkumpul penuluh yang bertujuan untuk merevitaliasi peran penyuluh. Penyuluh pertanian harus merubah paradigma penyuluhannya. Kalau dulu kan tantangan dan perkembangan teknologi berbeda dengan sekarang, jadi penyuluh harus punya mimpi besar ke depannya mau seperti apa.
Apakah peran penyuluh pertanian sudah maksimal?
Belum maksimal, buktinya di kita perubahan masyarakat pertanian belum optimal, itu terlihat dari prilaku petani menjaga sungai untuk pengairan dimana petani masih membuang limbah dan sampah yang berpengaruh terhadap pertanian. Kemudian, masih banyak praktik-praktik pertanian yang sebenarnya harus terus ditingkatkan.
Apakah jumlah penyuluh pertanian sudah ideal?
Di kita baru ada 140 penyuluh yang ASN, sedangkan amanat undang-undang satu desa satu penyuluh, tapi enggak masalah anggap saja itu tantangan yang harus dijawab bagaimana dengan jumlah penyuluh yang ada tetap bisa menggerakkan petani ke arah yang lebih modern dan maju.***