Perihal Sejarah Kota Mati

Oleh : SUPADILAH ISKANDAR

Setelah penggulingan era-Soekarno, tampillah rezim militerisme yang memanfaatkan keuntungan dari kekisruhan politik di Jakarta (1965), yang “kata orang” memiliki niat-niat tulus, tetapi dalam perjalanannya seakan bergerak bagaikan macan kumbang berbulu domba, yang kemudian ketahuan juga belangnya. Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya terjengkang juga dari tampuk kekuasaan, dan setiap pelaku kezaliman itu – cepat atau lambat – harus mempertanggungjawabkan dirinya dalam mahkamah sejarah (sebagaimana tertuang dalam novel Pikiran Orang Indonesia). Para pelaku penggalian lubang itu, akhirnya terperosok ke dalam galian lubang ciptaannya sendiri. Secara tiba-tiba. Tanpa Disadari. Biasanya, pada momen-momen saat dia terlena, lupa dan lengah.

Pada prinsipnya, Jakarta tetap eksis sebagai sebuah kota hingga hari ini. Meskipun terus-menerus dilanda banjir korupsi dan wabah delusi (skizofrenia) karena warisan politik stigmatisasi 1965 itu. Warisan politik itu juga memunculkan kader-kader politik dungu dan bebal yang terimbas oleh krisis intelektual yang sangat akut.

Perihal Kota Wuhan

Wuhan adalah kota besar yang terletak di Provinsi Hubei, China. Seluruh dunia mengabarkan bahwa kota itulah yang menjadi cikal-bakal munculnya virus Corona yang mengakibatkan pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Kota Wuhan secara mendadak diisolasi, dan kemudian sebagian warganya dievakuasi oleh beberapa negara. Lalu, kota yang pembangunannya nyaris menyamai kota Shanghai itu kemudian lumpuh total. Jalur transportasi dan toko-toko ditutup. Lembaga-lembaga pendidikan juga tutup total. Pelayanan kesehatan hanya berpusat pada pasien yang terpapar Corona saja.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button