Bantenraya.co.id– Perebutan kursi DPR RI dapil Banten II yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, diramaikan dengan wajah baru yang diprediksi akan memberi banyak kejutan.
Mereka dapat mengancam kursi para caleg petahana, termasuk juga akan memperebutkan ceruk suara Desmon Junaedi Mahesa yang telah wafat.
Seperti diketahui, enam kursi anggota DPR RI periode 2019-2024 hasil Pileg 2019 diperoleh Ichsan Soelistio (PDIP), Yandri Susanto (PAN), Nuraeni (Demokrat), Tubagus Haerul Jaman (Golkar), Jazuli Juwaini (PKS), dan Desmond J Mahesa (Gerindra).
Dari enam orang itu, Ichsan Soelistio tidak lagi mencalonkan DPR RI dapil Banten II, sedangkan Desmond J Mahesa tak masuk daftar caleg karena telah mangkat.
Sinopsis Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, ada Aktor Deva Mahenra dan Della Dartyan
Pada Pileg 2019, Desmond J Mahesa mampu meraih 103.837 suara, dengan rincian 28.114 suara di Kota Serang, 15.817 suara di Kota Cilegon, dan 59.906 suara di Kabupaten Serang.
Tubagus Haerul Jaman (Golkar) meraih 76.142 suara, dengan rincian 27.680 suara di Kota Serang, 7.998 suara di Kota Cilegon, dan 40.464 suara di Kabupaten Serang.
Jazuli Juwaini (PKS) meraih 68.538 suara, dengan rincian 18.427 suara di Kota Serang, 14.865 suara di Kota Cilegon, dan 35.246 suara di Kabupaten Serang.
Yandri Susanto (PAN) meraih 62.509 suara, dengan rincian 15.988 suara di Kota Serang, 4.697 suara di Kota Cilegon, dan 41.824 suara di Kabupaten Serang.
Nur’aeni (Demokrat) mampu meraih 52.065, dengan sebaran Kota Serang 17.621 suara, Kota Cilegon 6.141 suara, dan Kabupaten Serang 28.303 suara.
Sedangkan Ichsan Soelistio (PDIP) meraih 25.651 suara, dengan rincian 7.870 suara di Kota Serang, 2.294 suara di Kota Cilegon, dan 15.487 suara di Kabupaten Serang.
Nasib 7 WNA di Ujung Tanduk, Dituntut Mati Gegara Selundukan 319 Kilogram Sabu
Pengamat politik dari Universitas Serang Raya (Unsera) Ahmad Sururi mengungkapkan, Partai Gerindra terancam kehilangan kursi yang sebelumnya didapatkan oleh Desmond J Mahesa pasca wafatnya aktivis 1998 tersebut.
Meski saat ini posisi pencalonan Desmond diganti oleh anak kandungnya yaitu Annisa, namun menurutnya kekuatan Annisa yang merupakan politisi baru belum sebanding dengan kebesaran nama ayahnya yaitu Desmond J Mahesa.
“Annisa ini kan belum mengakar dan track recordnya belum kuat di Banten. Kalau hanya mengandalkan kebesaran nama Desmond akan susah,” kata Sururi.
Berbeda dengan Annisa, kata Sururi, Desmond memiliki nama besar di level nasional karena dikenal sebagai salah satu aktivis reformasi 1998.
Makanan Khas di Kotamobagu yang Jangan Sampai Ketinggalan yang Enak dan Lezat
Sebagai seorang organisatoris, Desmond memiliki mampu mengorganisir masa dalam jumlah banyak, sesuatu yang kemungkinan belum bisa disamai oleh anaknya Annisa.
Belum lagi dengan adanya pencalonan Anies Baswedan sebagai calon Presiden dari Partai Nasdem.
Dia memprediksi bahwa Anies Baswedan akan bisa melibas suara Prabowo di Provinsi Banten karena kencangnya keinginan perubahan dari masyarakat di Provinsi Banten, dan pada akhirnya akan berimbas pada perolehan suara Gerindra juga.
Apalagi, banyak masyarakat dulu pendukung Prabowo, kecewa kepada Prabowo masuk kabinet Jokowi, dan sekarang pencalonannya diduga disokong Jokowi.
3 Tempat Makan Enak di Sanur Pemandangan Super Keren dan Instagramable Banget, Cocok Bareng Keluarga
Menurutnya, faktor-faktor itulah yang akan mengancam kursi Gerindra di Provinsi Banten yang sebelumnya didapatkan oleh Desmond dan saat ini coba diraih kembali oleh anaknya Annisa.
“Untuk bisa memenangkan kembali Pemilu 2024, Partai Gerindra di Provinsi Banten harus bekerja lebih ekstra dan tidak menganggap enteng pertarungan ini,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Banten Raya, ada sejumlah caleg potensial yang bisa meraih kursi. Ini karena mereka sebagian merupakan politisi senior, juga sebagian memiliki kekuatan logistik yang cukup banyak karena memiliki latar belakang pengusaha.
Sejumlah caleg potensial itu antara lain adalah Wahyu Papat Juni Romadonia (PKB), Annisa Maharani Alzahra Mahesa (Gerindra), Sarifah Ainun Jariyah (PDIP), Edi Ariadi (Nasdem), Furtasan Ali Yusuf (Nasdem), Edison Sitorus (PAN), Subadri Ushuludin (PPP), dan Usnan Batubara alias Ucok Baba (PPP).
Wahyu Papat Juni Romadonia diketahui merupakan mantan anggota DPRD Kota Serang.
Pada Pemilu 2019 dia maju sebagai caleg DPR RI namun kalah, meskipun perolehan suara pribadinya yang mencapai 38.997 suara lebih tinggi dari perolehan suara pribadi Ichsan Soelistio yang hanya 25.651 suara.
Pendatang baru lainnya yaitu Annisa Maharani Alzahra Mahesa yang merupakan putri dari mendiang Desmond J Mahesa.
Meski merupakan pendatang baru, namun pengaruh dari sistem dan logisltik yang kuat yang diwariskan Desmond diprediksi akan menguntungkan Annisa.
Apalagi, sebelum berpulang, Desmond sempat menitipkan anaknya kepada para pengurus Gerindra di Banten. Meski demikian, hal itu tak menjadi jaminan Annisa bisa meraih kursi.
Edi Ariadi, mantan Walikota Cilegon, juga diprediksi akan bisa merebut kursi DPR RI dengan pengaruh dirinya yang pernah menjabat sebagai kepala daerah. Jaringan yang dia miliki tentu sudah banyak, terutama untuk wilayah Kota Cilegon.
Selain itu, sosok potensial lainnya adalah Furtasan Ali Yusuf. Furtasan dinilai juga bisa mendapatkan kursi DPR RI pada pileg 2024 nanti.
Dengan kepemilikan perguruan tinggi Bina Bangsa bisa menjadi salah satu modal yang bisa menguntungkan Furtasan.
Furtasan yang lahir dan besar di Pulau Panjang juga memiliki jaringan keluarga di Kota Cilegon sehingga potensi ini bisa diubah menjadi kemenangan elektoralnya.
Andi Dian Putra, caleg dari Partai Demokrat juga akan menjadi tantangan bagi caleg petahana. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki oleh Andi yang merupakan seorang pengusaha ini bisa mengancam para petahana.
Wajah caleg lainnya adalah Edison Sitorus yang merupakan seorang pengusaha di Kota Cilegon. Edison sendiri saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cilegon.
Dengan kekuatan modal yang dimiliki dan jumlah pekerja yang banyak ini akan menjadi nilai tambah bagi Edison bisa meraup suara besar di Pemilu 2024. Edison memungkinkan bisa menggeser kursi Yandri Susanto, yang juga masuk daftar caleg PAN.
200 Warga Cinangka Kabupaten Serang Diberi Pelatihan Keterampilan
Wajah lain datang dari PPP, yaitu Subadri Ushuludin. Politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Serang ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang.
Saat itu, Subadri juga memperoleh suara paling tinggi dibandingkan dengan anggota DPRD Kota Serang lain.
Terakhir, ada Usnan Batubara alias Ucok Baba. Selebriti yang mencalonkan diri sebagai caleg dari PPP ini dikenal dekat dengan Subadri.
Kepopuleran Ucok Baba tentu akan menjadi magnet tersendiri dalam Pemilu nanti meski nampaknya Ucok kurang serius karena alat peraga kampanyenya tidak ada satu pun yang disapang.
Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaeful Bahri mengatakan, dari enam anggota DPR RI saat ini ada empat orang petahana yang akan kembali maju sebagai caleg DPR RI dapil Banten II.
Mereka adalah Yandri Susanto (PAN), Nuraeni (Demokrat), Tubagus Haerul Jaman (Golkar), dan Jazuli Juwaini (PKS). Sedangkan dua petahana tidak lagi mencalonkan diri.
Karena itu, dia meyakini bahwa para petahan ini pada akhirnya akan mampu mempertahankan kursi mereka dari para caleg wajah baru.
Meski demikian, dia juga meyakini bahwa setiap partai yang ada paling hanya bisa mendapatkan satu kursi DPR RI.
10 Ucapan Selamat Hari Jadi Ke-474 Kota Kudus, Penuh Kebaikan dan Harapan, Buat Status Media Sosial
Karena dapil Banten II ada enam kursi, maka empat kursi yang ada akan kembali terisi oleh para petahana. Meskipun dengan catatan, kursi yang dimiliki Nuraeni bisa saja diambil oleh rekan sesama partainya di Partai Demokrat yaitu Andi Dian Putra dengan kekuatan logistik yang dimilikinya.
Begitu juga dengan kursi Yandri Susanto bisa saja direbut oleh rekan sesama partainya di PAN yaitu Edison Sitorus.
Dengan sudah terisi empat kursi oleh petahana itu, dia mengatakan, hanya tersisa dua kursi yang kemungkinan akan bisa diperebutkan oleh caleg pendatang baru.
Meski begitu, dia memprediksi untuk kursi Desmond J Mahesa kemungkinan akan didapatkan oleh putrinya, Annisa.
Sebab meski Annisa merupakan wajah baru, namun jaringan dan organisasi yang sudah diwariskan oleh Desmond diyakini akan mampu membawa kemenangan kembali.
Apalagi dengan kekuatan finansial yang dimiliki. Sebab menurutnya, ada dua kekuatan dominan yang bisa membuat seseorang bisa menjadi anggota DPR RI, yaitu kekuatan finansial dan jaringan yang solid. Bila keduanya dimiliki, maka kemungkinan besar menang akan bisa terwujud.
Karena itu, menurut Syaeful, tinggal tersisa satu kursi yang akan diperebutkan oleh para caleg pendatang baru. Kursi itu adalah kursi Ichsan Soelistio.
Dia memperkirakan, Nasdem akan bisa meraih satu kursi DPR RI. Dengan gabungan kekuatan antara Furtasan Ali Yusuf dan Edi Ariadi diyakini akan mampu mendulang suara besar.
2 Doa Paling Mustajab Agar Lulus CPNS 2023, Amalkan Sebelum Ikut Tes
Apalagi, Furtasan telah teruji selalu berhasil dalam pencalonannya sebagai anggota DPRD, mulai dari DPRD Kota Serang hingga DPRD Banten.
Saat dia mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI, Furtasan juga diyakini akan bisa meraih itu.
Dihubungi secara terpisah, Furtasan Ali Yusuf mengatakan, dia mengaku siap lahir dan batin dalam pencalonannya sebagai caleg DPR RI dapil Banten II.
Meski pencalonannya sebagai caleg DPR RI adalah yang pertama namun dia sebelumnya telah memiliki pengalaman ketika menjadi caleg di DPRD Kota Serang maupun DPRD Provinsi Banten.
Furtasan mengaku dengan jaringan yang sudah dimiliki di Kota Serang ketika mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kota Serang dan caleg DPRD Provinsi Banten dapil Kota Serang dia telah memiliki jaringan yang cukup untuk bisa memberikan andil suara kepadanya dalam pencalonannya sebagai calon DPR RI.
Sementara untuk wilayah Kota Cilegon dia akan memanfaatkan jaringan pertemanan karena Furtasan dahulu pernah mengenyam pendidikan di Kota Cilegon.
Untuk menggarap Kabupaten Serang dia mengaku dilahirkan di Pulau Panjang yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Serang karena itu dia memiliki jaringan kekeluargaan di Kabupaten Serang yang saat ini sudah menyebar di sejumlah daerah di Kabupaten Serang dan akan kembali diaktifkan lagi olehnya untuk mendapatkan dukungan terhadap pencalonannya. (tohir/rahmat)