BANTENRAYA.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan ground breaking pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten, di Jalan Veteran Nomor 4 Cipare, Kota Serang, Jumat 14 Juni 2024.
Ground Breaking pembangunan gedung Bank Banten dilakukan bersama jajaran komisaris dan direksi Bank Banten, Forkopimda, tokoh masyarakat serta tokoh penggagas pendirian Provinsi Banten.
Dengan adanya kantor pusat yang strategis itu, Al Muktabar berharap operasional Bank Banten bisa lebih meningkat dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di Provinsi Banten.
BACA JUGA: Jaga Komitmen, Krakatau Steel Grup Distribusikan 211 Hewan Kurban Merata di 43 Kelurahan
Salah satunya melalui akses pembiayaan yang disalurkan oleh bank yang berdiri sejak 2016 tersebut.
Ke depan Bank Banten akan mengambil penuh seluruh instrumen aktivitas perekonomian di Banten.
Baik itu dalam pengembangan usaha masyarakat, pembangunan sampai pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki.
BACA JUGA: Helldy Perkuat Hubungan Kerjasama Kota Cilegon dengan Kota Dongguan China Wujudkan Sister City
Yang itu semua bermuara pada satu tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Itulah yang dicita-citakan oleh para sesepuh kita dulu, para penggagas pendirian Provinsi Banten. Ini perjuangan kita bersama,” ucapnya.
Dikatakan, banyak hal yang bisa dioptimalkan oleh eks Bank Pundi tersebut kedepan. Tidak hanya pada pengelolaan RKUD Pemda.
BACA JUGA: Dindikbud Cilegon Kembali Buka 1.000 Kuota Beasiswa Full Sarjana 2024, Mahasiswa Bisa Segera Daftar
Akan tetapi Bank Banten juga bisa mengambil peranan yang aktif pada pengembangan sumber daya alam dan pembangunan baik itu yang bersumber dari pembiayaan APBD maupun APBN.
“Saat ini Provinsi Banten menjadi daerah yang tengah berkembang dan mendapat perhatian pemerintah pusat maupun dunia usaha,” kata Al Muktabar.
Maka dari itu, untuk tetap bisa menjaga entitas kebantenan kita, Pemprov membaginya pada dua wilayah besar, Banten utara yang akan dikembangkan menjadi wilayah industri.
Sedangkan wilayah selatan tetap dipertahankan pada kawasan agronya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Banten Rodi Judo Dahoro mengaku sangat antusias dan menyambut baik dengan adanya penyertaan modal yang diberikan Pemprov Banten.
Penyertaan modal kali ini dilakukan melalui mekanisme Inbreng atas asetnya yang akan dijadikan Kantor Pusat Bank Banten. Bank Banten sebagai BUMD milik Pemprov Banten benar-benar di suport penuh.
BACA JUGA: Lapak-Lapak PKL di KPW Banten Lama Kota Serang Ditinggal Pedagang Membuat Kumuh
“Saat ini Bank Banten telah hadir di Serang melalui Kantor Cabang Khusus Serang, KCP Kramatwatu dan KCP Palima,” tuturnya.
“Dengan hadirnya kantor pusat Bank Banten di Serang melengkapi seluruh layanan kami dan diyakinkan akan memberikan dampak positif bagi Pemprov Banten, seluruh stakeholder dan lebih optimal melayani masyarakat Banten secara optimal,” jelasnya.
Inbreng ini, menurutnya, merupakan salah satu bentuk penyertaan modal berupa aset dan merupakan bentuk kepedulian Pemprov Banten selaku pemilik Bank Banten.
BACA JUGA: Jalan Irigasi Bedeng Lingkungan Kenari Kasemen Kota Serang Rusak
Dengan adanya Kantor Pusat tersebut kami berkomitmen untuk lebih memberikan layanan terbaik bagi pemprov Banten dan masyarakat Banten secara luas.
“Bisnis yang saat ini ada di wilayah Banten diyakini akan terserap lebih cepat, lebih tepat tentunya sejalan dengan kegiatan operasional yang lebih meningkat dimana semuanya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian Bank serta Good Corporate Governance,” ujarnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Arlan Marzan mengatakan, pembangunan gedung Kantor Pusat ini merupakan program strategis daerah dengan luas bangunan 3.940 meter persegi dari total luas lahan 6.017 meter persegi.
BACA JUGA: Bangun Jalan 1,3 KM di Kelurahan Gerem, Wali Kota Helldy Apresiasi TMMD Kodim Cilegon
“Untuk tahap awal kita akan bangun tiga lantai. Tapi untuk kekuatan konstruksinya sudah kita siapkan untuk enam lantai.
Sehingga nanti ke depan jika diperlukan pengembangan kantor, tidak lagi membutuhkan waktu lama dan biaya yang besar,” ujarnya.
Adapun untuk pembiayaannya, lanjut Arlan, pembangunan gedung ini berasal dari APBD Provinsi Banten TA 2024 sebesar Rp22,64 miliar dengan target penyelesaian pembangunan selama delapan bulan. (Adv komunikasi informatika statistik dan persandian Provinsi Banten)**