BANTENRAYA.CO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang mensosialisasikan penetapan biaya pengganti pengolahan darah atau BPPD kepada perwakilan rumah sakit dan klinik yang sudah bekerja sama.
Sosialsiasi dilakukan agar pihak rumah sakit dan klinik tidak kaget dengan adanya kenaikan BPPD tersebut.
Ketua PMI Kabupaten Serang Fahmi Hakim mengatakan, sosialisasi kenaikan biaya BPPD sebagai tindak lanjut dari adanya surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan dari PMI pusat.
“Kenaikannya mungkin atas dasar evaluasi, kami di daerah hanya menjalankan apa yang disampaikan PMI pusat,” ujar Fahmi usai membuka acara di Markas PMI Banten, Kalodran, Kota Serang Rabu 13 September 2023.
BACA JUGA: Miliki Jargon Serang Bertaqwa, Kabupaten Serang Ternyata Punya Produk Miras Namanya Kawa-Kawa
Adapun besaran kenaikan BPPD tersebut, kata Fahmi, sesuai dengan SE Kemenkes RI dan PMI pusat yakni Rp360 ribu per kantong menjadi Rp490 ribu per kantong atau naik sebesar Rp130 ribu per kantong.
“BPPD ini untuk kebutuhan beberapa komponen terkait pelayanan darah,” katanya.
Ia menjelaskan, BPPD tersebut di antaranya untuk kebutuhan pembelian kantong, biaya pengolahan darah, dan yang lainnya.
“Saya menyampaikan kepada kepala UDD (dr. Retno Budiati-red) untuk segera mensosialisasikan, terutama kepada pengguna pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit baik pemerintah maupun swasta,” tuturnya.
BACA JUGA: Terkendala Anggaran, Satpol PP Kabupaten Serang Tunda Pembongkatan Kandang Ayam di Cikeusal
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang itu menuturkan, sosialisasi dilakukan agar informasi kenaikan BPPD tersebut tersampaikan secara utuh.
“Kami berharap ini tidak menjadi hal yang memberatkan bagi masyarakat. Harapan kami juga masyarakat Kabupaten Serang khususnya dan umumnya masyarakat Banten bisa mendapatkan pelayanan darah dengan maksimal,” paparnya.
Kepala UDD PMI Kabupaten Serang dr. Retno Budiati mengungkapkapkan, dalam sosialisasi itu pihaknya mengundang 30 pihak rumah sakit dan klinik dari Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
BACA JUGA: Harga Beras Tinggi, 42 Hektar Sawah di Kabupaten Serang Gagal Panen
“Semua kita undang semuanya untuk mendengarkan sosialisasi ini supaya enggak kaget. Untuk stok darah Alhamdulillah cukup. Per hari ada sekitar 900 sampai 100 kantong stok darahnya dari hampir semua golongan darah. Kalau permintaan dari rumah sakit-rumah sakit banyak,” katanya.***