BANTENRAYA.CO.ID – Polri melalui Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) berhasil mengungkap jaringan teroris yang beroperasi di wilayah Surakarta, Jawa Tengah.
Pengungkapan jaringan teroris ini merupakan langkah sigap Polri dalam menanggapi ancaman terorisme yang terjadi di berbagai daerah.
Dalam operasi yang dilakukan pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2023 di berbagai lokasi, petugas Densus 88 berhasil menangkap lima tersangka terduga yang termasuk dalam jaringan teroris.
Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Twitter@DivHumas_Polri, kelima tersangka ini memiliki inisial S, AS alias AM, TN, PS, AG, dan R. Salah satu diantara lima tersangka tersebut adalah seorang wanita.
Mereka diduga terlibat dalam jaringan teroris yang memiliki kaitan dengan serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Selama pengungkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan aktivitas terorisme.
Di antara barang bukti yang diamankan adalah komponen bahan peledak, termasuk peralatan elektronik, bahan-bahan kimia, dan alat-alat yang digunakan dalam merakit bom.
Polri juga menyatakan bahwa operasi pengungkapan jaringan teroris ini masih terus berlanjut.
Penyelidikan lebih lanjut terhadap para tersangka dan keterlibatan mereka dalam aktivitas terorisme sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai jaringan ini.
Tindakan tegas yang dilakukan oleh Densus 88 dalam mengungkap jaringan terorisme ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman terorisme.
Polri terus bekerja keras untuk mengidentifikasi, mengungkap, dan menangani kelompok-kelompok terorisme yang dapat membahayakan keamanan negara dan masyarakat.
Untuk masyarakat harap berhati-hati, tidak menutup kemungkinan jaringan teroris ada di sekitar kita.
Harap laporkan ke pihak berwajib jika melihat aktivitas ***