Puasa Dzulhijjah: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
BANTENRAYA.CO.ID – Berikut penjelasan lengkap mengenai puasa Dzulhijjah mulai niat, tata cara hingga keutamaannya.
Sebagaimana diketahui, Idul Adha 2023 sama seperti Idul Fitri tahun ini yakni terjadi perbedaan antara Pemerintah dan Muhammadiyah.
Pada malam ini, melalui Sidang Isbat, Pemerintah resmi menyatakan Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.
BACA JUGA: Fakta Unik Film My Fault Culpa Mia yang Wajib Diketahui: Hubungan Terlarang dengan Saudara Tiri
Artinya, awal Dzulhijjah atau 1 Dzulhijjah 1444 H versi Pemerintah akan dimulai pada Selasa 20 Juni 2023.
Sedangkan, Muhammadiyah sudah mulai memasuki awal Dzulhijjah 1444 H, pada Senin 19 Juni 2023,
Sebab sudah memasuki bulan Dzulhijjah, disunahkan untuk berpuasa.
Puasa pada bulan Dzulhijjah dianjurkan pada sepuluh hari pertama di bulan ini.
Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak ibadah, seperti zikir, sedekah dan baca Al-Quran.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw tentang anjuran puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
BACA JUGA: Timpora Kabupaten Serang Temukan Tiga TKA Diduga Ilegal
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
