BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon melakukan seleksi terhadap 180 pelaku startup atau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru.
Dimana, nantinya para startup tersebut akan dipersiapkan ikut dalam program inkubasi wirausaha, agar produknya mampu memenuhi pasar nasional dan internasional.
Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon Didin S Maulana menjelaskan, ada sebanyak 180 startup yang mendaftarkan, selanjutnya ada 170 yang diseleksi dan akan diambil 120 yang dibina dalam program calon tenant inkubasi wirausaha Kota Cilegon.
“Ada dua tujuan adanya tenant inkubasi wirausaha, pertama bagaimana produknya bisa ekspor atau menjangkau pasar luar negeri, lalu kedua bagaimana startup tumbuh menjadi perusahaan besar dan menyerap banyak tenaga kerja,” katanya, Selasa (29/8).
Didin menjelaskan, dalam tenant inkubasi wirausaha tersebut ada 4 treatment yang akan diberikan kepada para startup yakni pengelolaan manajemen, marketing, teknologi dan pembiayaan.
“Tenant inkubasi wirausaha dilakukan berkelanjutan hingga Oktober nanti. mulai dari manajemen, pembukuan pengelolaan perusahaan, kaitan teknologi, pasar dan permodalan akan nantinya dibina oleh lembaga inkubasi yang sudah bekerjasama,” ujarnya.
Lembaga inkubasi sendiri, lanjut Didin akan ada dua yakni Inkubator Bisnis Bogor dan juga Rumah Berdaya Cilegon, dimana nantinya ada 4 produk yakni kuliner, fashion, ekonomi kreatif (Kraft) dn teknologi inovasi.
“Lebih banyak nantinya ke pendampingan. Lembaga sendiri sudah memiliki izin dari kementerian, benar-benar lembaga inkubator dan ada tempat dan tenaga ahlinya, ada direkturnya dan ruangan untuk belajar dan praktik,” imbuhnya.
Untuk bisa mengembangkan produksi dan pasar, ucap Didin, akan ada juga business matching dengan lembaga keuangan untuk bisa membantu dari sisi permodalan.
“Akan ada presentasi juga dihadapan perbankan dan lembaga penyalur keuangan, sehingga nantinya bisa dibantu dari sisi permodalan jika butuh pengembangan,” jelasnya.
BACA JUGA: Gibran Curi Start Pasang Stiker Ganjar di Rumah Warga? Bawaslu Sebut Tak Ada Pelanggaran
Sementara itu, Peneliti dan Pendamping UMKM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof Meutia menjelaskan, paling awal yang diseleksi adalah produk yang memang memiliki market yang baik, atau dari sisi produk memang potensi berkembangnya sangat besar.
“Dari sekian banyak ada yang bagus sekali untuk didorong dan punya potensi besar, tapi ada juga yang standar rumah tangga sekali. Disisi lain dilihat dari indikator, lalu ada motivasi, pengembangan usaha, legalitas dan dilihat aspek prosuknya,” jelasnya.
Kepala Bidang UMKM Dinkopukm Kota Cilegon Eli Amalia menjelaskan, selama 3 hari akan dilakukan seleksi terhadap 170 peserta yang lolos secar persyaratan. Baru nantinya jika dinyatakan lulus maka akan ikut dalam inkubasi wirausaha.
‘jadi akan ada inkubator wirausaha. Dimana, nantiya akan dilakukan hingga Desember mendatang. Kami ingin UMKM atau startup ini bisa berkembang menjadi sangat besar dan produknya bisa diterima,” pungkasnya.