Ruang Kelas Belum Selesai Dibangun, Siswa SMKN 5 Kota Serang Masih Belajar di Aula

1 SMKN 5
BELAJAR: Siswa kelas I SMK Negeri 5 Kota Serang yang belajar di aula karena tidak kebagian kelas, Kamis (6/10/2022).

SERANG, BANTEN RAYA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengungjungi siswa kelas I SMK Negeri 5 Kota Serang yang belajar di aula yang tidak kebagian kelas, Kamis (6/10/2022). Dia mengatakan, 36 siswa kelas I yang saat ini belajar di aula, bukan di ruang kelas, hanya dilakukan untuk sementara. Bila ruang kelas yang saat ini sedang dibangun sudah selesai, maka para siswa tersebut akan langsung dipindahkan ke kelas itu.

Hal itu disampaikan Tabrani ketika mengunjungi SMK Negeri 5 Kota Serang untuk memantau keberadaan siswa kelas I yang belajar di aula sekolah yang berada di samping musola. Kedatangan Tabrani juga merespon pemberitaan yang beredar selama ini terkait siswa di SMK Negeri 5 Kota Serang yang belajar di aula. “Kalau sudah selesai anak-anak segera pindah ke sana,” ujar Tabrani.

Tabrani mengatakan, sampai saat ini pembangunan ruang kelas baru di SMK Negeri 5 Kota Serang yang berada di bagian belakang sekolah masih terus dilakukan. Pantauan Banten Raya di lokasi, bangunan tersebut sudah berdiri berupa tembok namun bagian langit-langit dan atap masih belum dibangun. Begitu juga bagian lantai belum dibangun.

Bacaan Lainnya

Ditanya kapan target para siswa yang belajar di aula itu akan dipindahkan ke ruang kelas baru yang saat ini dibangun, Tabrani mengatakan, segera setelah ruang kelas baru itu selesai. Namun dia tidak mau menyebutkan pada bulan apa target dari Dindikbud Provinsi Banten akan memindahkan siswa tersebut.

Tabrani menyatakan, Dindikbud Provinsi Banten berkomitmen untuk membangun ruang kelas baru (RKB) bagi sekolah yang kekurangan kelas, menambah ruang praktik siswa, dan membangun sekolah-sekolah yang sebelumnya numpang di sekolah lain atau filial.

Selama dia menjadi kepala dinas, dia mengkalim telah membangun 8 sekolah filial. Sisanya akan dilakukan pada tahun 2022 ini. Bila kemudian ada kelas filial yang belum sempat terbangun, dia mengatakan, itu karena keterbatas anggaran yang dimiliki Pemprov Banten.

Terkait ruang kelas baru di SMK Negeri 5 Kota Serang, Tabrani mengungkapkan, pembangunan ruang kelas baru itu menggunakan uang sumbangan dari para orang tua yang secara ikhlas memberikan uang mereka. Menurutnya sumbangan dari orang tua diperbolehkan asalkan ikhlas dan tidak memiliki embel-embel apa pun.

“Sepanjang dia ikhlas. Itu kan namanya sumbangan masyarakat. Asal jangan ada embel-embel,” katanya.

Kepala SMK Negeri 5 Kota Serang Amin Jasuta saat ditanya wartawan tentang rasio jumlah guru dengan jumlah siswa, dia mengatakan saat ini ada 1.500 siswa di sekolah yang dipimpinnya. Sementara jumlah guru sebanyak 75 guru. Dia mengaku jumlah itu sudah cukup normal, kecuali bila ada guru yang mutase atau pindah. (tohir)

Pos terkait