BANTENRAYA.CO.ID – Insiden jasad dalam koper belakangan ini bikin geger warga sekitar khususnya warga Surabaya.
Pasalnya jasad dalam koper tersebut ditemukan oleh warga sekitar didekat pinggiran jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.
Tak hanya itu saja warga sikitar juga menduga jika jasad yang ditemukan dalam koper pinggir jurang tersebut merupakan dugaan korban mutilasi.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Hotel Murah di Banyuwangi DIbawah Rp 300 Ribu, Nyaman dan Santai Cocok buat Staycation
Sehingga para pelaku tega membuang jasad korban dalam sebuah koper yang dilemparkan ke jurang itu.
Nah dari kabar tersebut akhirnya pihak Kasat Reskrim AKBP Mirzal Maulana buka suara mengenai korban yang merupakan seorang mahasiswi asal Surabaya, dilansir Bantenraya.co.id dari berabagai sumber, Kamis 8 Juni 2023.
Bahkan dirinya juga menuturkan kronologi sang korban yang ditemukan dalam koper itu.
BACA JUGA : Kejari Lebak Tangani Kasus Oknum Kades Pagelaran
Bermula dari laporan orang hilang di Surabaya jika korban adalah merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya berinisial AN.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang bersama mobil Xpander abu-abu miliknya.
Dari laporan tersebut akhirnya menemukan titik terang jika memang benar sang korban merupakan seorang mahasiswi asal Surayabaya.
BACA JUGA : Enak Pol! 7 Rekomendasi Bakso Terenak di Gorontalo, Cek Alamat Lengkapnya
Namun naas mahasiswi asal Surabaya tersebut sudah tak bernyawa.
Mirisnya lagi ia menuturkan jika penemuan mayat tersebut menemukan bekas jejak para pelaku yang diduga telah melakukan tindakan pencekikan terhadap korban.
Sehingga korban hilang nyawa, dan dimasukan dalam koper kemudian untuk menghilangkan jejak para pelaku nekat membuang korban kepinggiran jurang.
“Murni dibunuh dengan cara dicekik, lalu dimasukkan dalam koper,”ujarnya.
BACA JUGA : Syarifah Fadiyah Akan Podcast Bersama Uya Kuya Terkait Kritiknya Ke Pemkot Jambi, Mahfud MD Hadir?
Lalu, jenazah korban dalam koper ini dibuang di jurang kawasan Pacet, Mojokerto. Polisi sempat kesulitan mengevakuasi koper tersebut karena posisinya 20 meter di bawah jalan.
“Kondisi tertutup (kopernya), jadi jenazah dimasukkan ke koper dalam kondisi tertutup, bukan dimutilasi, tapi utuh dimasukkan dalam koper tapi kondisi utuh,” jelasnya.***