Sawah Seluas 993 Hektare di Kabupaten Serang Terdampak Kekeringan

3 SAWAH TERDAMPAK KEKERINGAN
TERDAMPAK KEKERINGAN: Sawah dan irigasi di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa terdampak kekeringan sehingga tidak bisa ditanami padi, kemarin (tanjung/bantenraya)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mencatat seluas 933 hektar sawah di 14 kecamatan di Kabupaten Serang terdampak kekeringan.

Pihak DKPP saat ini terus berupaya menyelamatkan tanaman padi yang bisa diselamatkan akibat terdampak kekeringan tersebut.

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, sawah seluas 933 hekatare yang terdampak kekeringan tersebut ada yang statusnya ringan dan sedang.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Pendapatan Daerah Kabupaten Serang Ditargetkan Naik Jadi Rp3,43 Triliun

“Untuk yang puso ada 5 hektare. Kita sedang upayakan untuk penanganannya, kita terus koordinasi dengan balalai besar (Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidanau dan Cidurian),” ujarnya, Rabu 30 Agustus 2023.

Selain itu, pihaknya juga telah turun ke kecamatan-kecamatan untuk memantau tanaman padi milik petani. “Di Lebakwangi kita pinjam pompa air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah petani. Ini fenomena alam kita tidak bisa menghindari. Untuk yang benar-benar tidak ada sumber airnya kita pasrah menunggu hujan turun,” katanya.

Hardjo mengungkapkan, sawah yang terdampak kekeringan itu tersebar di 14 kecamatan di antaranya di Kecamatan Bojonegara, Kecamatan Puloampel, Kecamatan Kopo, Kecamatan Jawilan, Kecamatan Pontang, dan di Kecamatan Tirtayasa.

BACA JUGA: Pemkot Serang Siapkan Uang Kadeudeh Pengganti Padi Puso

“Untuk daerah yang masih ada sumber air kita upayakan dengan pompanisasi,” tuturnya.

Ia menuturkan, untuk tanaman padi yang sudah tidak bisa diselamatkan atau puso karena dampak kekeringan untuk yang usianya di bawah 14 hari tidak ada bantuan, namun untuk yang di atas 14 hari akan diberi bantuan benih.

“Kalau yang sudah masuk AUTP (asuransi usaha tanam padi) ada bantuan Rp6 juta per hektare untuk benih dan olah tanam,” paparnya.

Walaupun banyak sawah yang terdampak kekeringan, lanjut Hardjo, pihaknya pada bulan Agustus ini telah menanam padi di lahan seluas 1.000 hektare di Kecamatan Tunjung Teja dan di Kecamatan Mancak untuk menanggulangi el nino.

BACA JUGA: Sungai Ciujung Menghitam, Dewan Desak DLH Kabupaten SerangTindak Tegas Perusahaan

“Untuk di dua kecamatan ini insya Allah aman,” katanya.***

Pos terkait