Trending

Sejarah Singkat 6 Pahlawan Pendidikan di Indonesia, Para Tokoh Semangat Hardiknas 2023

Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan adalah rakyat harus cerdas.

Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah.

Beliau mengemukakan pendapat pada pelajar STOVIA tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Diserang Pemain Timnas, Setelah FIFA Batalkan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia

Dan setelah gagasan tersebut disambut baik oleh para pelajar STOVIA, akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.

4. Ahmad Dahlan (1 Agustus 1868 – 23 Februari 1923)

Beliau terlahir dengan nama Muhammad Darwis, dan berganti nama ke Ahmad Dahlan pada tahun 1888 sepulangnya dari 5 tahun menuntut ilmu di Mekkah.

Pada bidang pendidikan, Ahmad Dahlan mengubah sistem pendidikan pesantren pada masa itu.

Beliau mendirikan sekolah-sekolah agama yang juga mengajarkan pelajaran umum dan juga bahasa Belanda.

Bahkan ada Sekolah Muhammadiyah seperti H.I.S met de Qur’an, dan beliau memasukan pelajaran agama di sekolah umum pula.

BACA JUGA: Piala AFF 2022, Tiket Timnas Ready, Evaluasi Jelang Lawan Vietnam

Semasa hidupnya, Ahmad Dahlan terus mengembangkan dan membangun sekolah-sekolah, dan beliau juga mendirikan masjid, langgar, rumah sakit, poliklinik, dan juga rumah yatim piatu.

5. Dewi Sartika (4 Desember 1884 – 11 September 1947)

Pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung.

Hal tersebut berkat dukungan dari kakeknya yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bandung, Raden Adipati Aria Martanagara, dan Den Hamer, Inspektur Kantor Pengajaran.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button