BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 26 jemaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di Rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Mereka dirawat di RSAS yang ada di Madinah, Makkah, dan Jeddah.
Dari 26 jemaah haji Indonesia yang dirawat, rinciannya 12 jemaah dirawat di RS Madinah, 11 jemaah di Rumah Sakit Makkah, dan 3 jemaah di Rumah Sakit Jeddah.
Dari 26 jemaah haji Indonesia yang dirawat, tercatat ada 10 jemaah yang sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang dan sedang diproses kepulangannya.
BACA JUGA : Buruan Daftar, Kemenag Segera Buka Seleksi Petugas Haji 2024, Petugas Haji 2023 Dievaluasi
Total 10 orang jemaah haji yang sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang ke Tanah Air, dinyatakan sudah sembuh dari penyakitnya.
“Ada lima jemaah yang di Makkah dan lima jemaah di Madinah yang sedang dalam proses untuk diantar pulang ke tanah air,” kata Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah.
Kepulangan jemaah haji Indonesia ini, kata Nasrullah, didampingi Tim Konsul Haji KJRI Jeddah. Setibanya di Tanah Air, lanjutnya, pars jemaah dijemput tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Jika kondisinya stabil maka mereka langsung diantar ke keluarganya.
BACA JUGA : Penyiapan Dokumen Jemaah Haji tahun 2024 Dilakukan Lebih Awal, Simak Jadwalnya di Sini
“Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, pihak KKP Bandara akan melakukan observasi. Jika sehat, jemaah melanjutkan perjalanan pulang ke keluarganya. Jika tidak, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede untuk pemulihan agar siap melanjutkan perjalanan menuju daerah asal,” katanya.
Dikutip Bantenraya.co.id dari laman kemenag.go.id, Kamis 7 September 2023, menurut Nasrullah, Tim KUH KJRI Jeddah terus melakukan pendampingan terhadap jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Semoga jemaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi ini semua lekas sehat, sehingga bisa kembali ke tanah air dan berkumpul dengan keluarga. Aamiin,” ujarnya. ***
