Sering Dikeluarkan Para Ulama Terdahulu, Inilah Hewan Kurban Terbaik Menurut Gus Baha

Kurban
Gus Baha menerangkan soal hewan kurban yang baik menurut syariat disembelih. (Yourtube Santri Geyeng)

BANTENRAYA.CO.ID – Idula Adha menjadi salah satu hari raya kurban dalam islam.

Menyambelih kurban menjadi syariat yang dilakukan orang muslim saat Idul Adha

Mengeluarkan kurban tersebut merupakan perintah Rasulullah sebagaimana diriwayatkam dari kisah nabi Ibrahim AS.

Bacaan Lainnya

Dimana Nabi Ibrahim kala itu diuji keimanannya oleh Allah untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail AS.

Nabi Ibrahim diuji Allah apakah kecintaanya terhadal Ismail mengalahkan cintanya pada Allah.

BACA JUGA: Hewan Kurban Sudah Marak, DKPPP Kota Serang Belum Lakukan Pemeriksaan

Namun, dengan keihlasan Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah dengan berkurban anaknya sendiri.

Saat terjadi kurban, rupanya Allah menggantinya dengan domba besar.

Kisah tersebut menjadi rujukan seorang muslim diwajibkan berkurban.

Namun, kurban apanyang lantas paling terbaik.

Sapi patungan atau kambing yang dikeluarkan sendiri?.

BACA JUGA: 549 Ekor Sapi Kurban Asal Sumatera Dikirim ke Jakarta Setiap Hari

Lalu apa yang menjadi kurban Gus Baha dan ulama tedahulu serta dalilnya?

Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber, rupanya menurut Gus Baha, seorang lebih baik berkurban kambing

Hal itu yang dilakukan dirinya sebagai syariat ulama terdahulu.

Termasuk juga Rasulullah SAW mengeluarkan hewan kurban berula kambing atau domba setiap Idul Adha.

“Untuk itulah, secara syariat, lebih baik kambing untuk satu orang, ketimbang satu sapi untuk tujuh orang,” tutur Gus Baha dikutip dari Youtube Santri Gayeng.

BACA JUGA: Penjual Hewan Kurban di Kota Serang Khawatir Isu Penyakit PMK

Namun, Gus Baha menyatakan, sebenarnya tujuan kurban adalah menghilangkan rasa tamak dalam diri seseorang.

Untuk itu, bagi seorang fakir, maka berkurban apa saja di hari Raya Idul Adha merupakan kebaikan.

Sebab, jangan sampai malah seorang fakir berharap daging kurban.

“Kalau kamu menyembeli ayam atau bebek, yang penting jangan tikus. Pokoknya menyembelih yang halal-halal,” katanya.

“Ibnu Abbas (sahabat Nabi) itu hebat, saat Idul Adha tidak menyembelih kambing, tapi menyembelih ayam,” jelasnya.

BACA JUGA: Apakah Hewan Kurban Harus Jantan? Begini Penjelasan Kemenag

Akan tetapi, jelas Gus Baha, Ibnu Abbas tidak menyebutnya sebagai kurban.

Sementara, dalilnya yakni Yaumu Akli Wa Syurbin.

“Yang penting aku turuti perintah Allah, hari makan-makan. Ingat itu, jangan tidak sama sekali,” jelasnya.

Untuk sapi sendiri, jelas Gus Baha, tidak apa-apa untuk 7 orang.

Namun, yang penting semua dijalankan dan dikeluarkan dengan iklas.

Meski begitu, ia sendiri mengeluarkan kambing untuk dijadikan kurban ketimbang sapi.

“Semua orang dan santri tahu. Kalau saya itu korban dengan kambing setiap tahunnya,”.

“Tapi kalau orang mau sapi yah silakan. Yang penting iklas dan semuanya diserahkan pada Allah,” pungkasnya. ***

Pos terkait