Sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Bantani Tidak Pakai Takbir 5 Kali di Rakaat Kedua, Lho Kok?

Sholat Idul Fitri
Guru Besar Untirta Sholeh Hidayat saat memberikan tausiyah dal sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Sabtu 22 April 2023. (Satibi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) tidak menggunakan takbir sebanyak 5 kali saat rakaat kedua.

Sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Bantani digelar pada Sabtu 22 April 2023.

Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, takbir merupakan salah satu tata cara dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Preman Pensiun 8 Segera Tamat, Aris Nurgraha Jawab Kemungkinan Lanjut ke Season 9

Adapun tata cara sholat Idul Fitri yang pertama adalah membaca niat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya.

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

BACA JUGA: Jadwal Film Bioskop Hari Ini Sabtu, 22 April 2023 Wilayah Serang dan Cilegon

Salah satu anjuran umat Muslim pada hari Idul Fitri adalah melaksanakan sholat Idul Fitri.

Hukum shalat ini adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) sejak disyariatkanya pada tahun kedua hijriah.

Rasulullah selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.

BACA JUGA: Pj Gubernur Banten Sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Bantani KP3B, Beebagai Makanan Tersaji 

Secara umum syarat dan rukun shalat Idul Fitri sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu. Hanya, ada beberapa tambahan tekins yang sifatnya sunnah.

Waktu shalat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.

Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya.

BACA JUGA: Dapatkan 700.000 MAPCLUB Poin dengan Menggunakan Kode Voucher MAP Club Hari Ini! Super Murah Di Hari Lebaran

Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

1. Pertama adalah niat shalat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau bisa juga lafal ini,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama.

Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat. ***

Pos terkait