CILEGON, BANTEN RAYA – Stadion Gelora Geger Cilegon yang berada di Lingkungan Seruni, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon saat ini belum layak untuk menggelar pertandingan resmi sepakbola.
Pantauan Banten Raya, Stadion Geger Cilegon terlihat masih sepi warga yang memanfaatkannya untuk kegiatan olahraga. Hanya ada beberapa warga yang memanfaatkannya untuk jogging. Sementara itu, area parkir masih berupa kerikil dan tanah sehingga di bagian pintu masuk kondisinya becek.
Dari segi bangunan stadion, tribun sudah berdiri melingkar di empat sisi baik barat, timur, utara dan selatan. Di bagian tribun barat, bangku untuk penonton berupa single seat, namun tidak penuh hanya ada beberapa saja. Di bagian timur, utara dan selatan tribun penonton hanya berupa beton saja tanpa adanya bangku.
Lampu stadion terlihat sudah terpasang di empat sisi yang membuat Stadion Gelora Geger Cilegon bisa digunakan untuk kegiatan saat malam hari. Lintasan atletik dengan bahan sintetis juga sudah terpasang.
Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon Eri Indiarti Juwita mengatakan, Stadion Gelora Geger Cilegon dibangun sejak 2017 lalu. Sesuai dengan rencana strategis, Stadion Gelora Geger Clegon akan selesai 2024 mendatang. “Kondisi Stadion Gelora Geger Cilegon kondisinya setelah pemberian nama pada tahun lalu, masih melengkapi fasilitas-fasilitas yang lainnya. Kebetulan tahun 2022 kami melengkapi penerangan, untuk main bola di malam hari,” kata Eri ditemui di Kantor Dispora Kota Cilegon, Rabu (15/2).
Dikatakan Eri, lampu stadion bukan digunakan untuk keseharian, melainkan saat menggelar pertandingan sepakbola malam hari ataupun ada kegiatan di malam hari. “Apakah penggunaan stadion melalui penyewaan atau apa itu nanti. Kami kemarin memasang juga gardu listrik sesuai kapasitas stadion 345 kilo volt,” kata Eri.
Menurut Eri, Stadion Gelora Geger Cilegon diharapkan bisa layak untuk dipakai. Di bawah tribun timur, utara, dan selatan ada ruangan yang bisa digunakan untuk seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga. “Kami akan merapikan di bawah tribun (ruangan-ruangan) dan penerangan lampu jalan menuju stadion dan parkiran stadion. Tahun ini anggaran cuma 15 miliar untuk ruang-ruang di bawah tribun stadion,” kata Eri.
Eri menjelaskan, pembangunan Stadion Gelora Geger Cilegon yang sudah berlangsung sekitar 5 tahun, telah menyedot anggaran sekitar Rp300 miliar lebih. “Kalau sesuai renstra di Disporapar sampai 2024 sudah selesai seharusnya. Tapi kita tidak tahun kebutuhan eksisting di lapanga. Karena di awal disebutnya Sport Center ya, tapi sekarang baru ada lintasan atletik, lapangan bola dan ruangan bela diri. Butuh juga (Hall) buat bulutangkis, basket, namanya sport center ya harus terpusat di sekitar situ,” katanya.
Eri mengatakan, saat ini Stadion Gelora Geger Cilegon belum bisa untuk melakukan event besar. Bahkan, untuk menyelenggarakan liga 3 Indonesia saja belum layak karena masih banyak indikator yang harus dilengkapi. “Ruang khusus kesehatan dengan peralatan kesehatan belum ada, dokter minimal 3 orang yang stand by kalau ada olahraga besar, penerangan yang maksimal, CCTV, pagar pembatas belum standar. Sejak kejadian Kanjuruhan ini tidak boleh ada kegiatan malam hari, sejak itu memang lebih ketat lagi standar untuk stadion,” paparnya.
Ketua KONI Cilegon Abdul Salam Salim berharap Stadion Gelora Geger Cilegon segera rampung pada tahun ini dan bisa segera diresmikan. Saat ini memang, pihaknya telah menggunakan beberapa fasilitas seperti untuk kegiatan latihan atletik, namun tidak terjadwal secara pasti. “Buat latihan-latihan saja. Harapannya ke depan bisa ada jadwal yang pasti,” katanya.
Salam mengatakan, pihaknya juga berharap ruangan di bawah tribun stadion bisa digunakan untuk sekretariat pengcab olahraga. Saat ini, di Cilegon ada 56 pengcab olahraga. “Kami sudah bersurat ke Dispora tapi katanya akan diberesi dulu tahun ini,” terangnya. (gillang)