Subadri Tinjau Dapur Umum

1 SUBADRI TINJAU DAPUR UMUM
Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Mochammad Poppy Nopriadi meninjau dapur umum di posko bencana utama di kawasan Gedung Negara, Alun-alun, Kota Serang, Senin (7/3/2022). (Harir Baldan/Banten Raya)

SERANG, BANTEN RAYA – Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin meninjau dapur umum di posko bencana utama di kawasan Gedung Negara, Kota Serang, Senin (7/3/22).

Kunjungan Subadri Ushuludin ke dapur umum untuk memastikan kondisi para relawan yang menetap di dapur umum.

“Saya dengan Kadis dinsos ingin memastikan aja ke sini. Pengen silaturahim, pengen nengok,” ujar Subadri Ushuludin didampingi Kepala Dinsos Kota Serang Mochamad Poppy Nopriadi.

Subadri Ushuludin tidak ingin para relawan sibuk mengurus korban banjir, tapi sampai dirinya sendiri tidak terurus.

“Jangan sampai para relawan ini sibuk ngurusin orang, tapi sampai gak makan. Ya sakit semuanya, kan kasihan,” kata dia.

Menurut Subadri Ushuludin, para relawan yang stay di dapur umum pun harus diberikan motivasi, agar para relawan yang tengah membantu penanganan korban bencana banjir terus semangat.

“Teman-teman relawan mesti dikasih semangat. Dengan nengok itu mudah-mudahan timbul kesemangatan baru. Sesungguhnya musibah itu kewajiban kita semua,” ucapnya.

Subadri Ushuludin memastikan bahan pokok (bapok) untuk dimasak yang diberikan para korban banjir masih aman tersedia.

“Alhamdulillah dari hasil monitoring bahan baku yang buat masak masih ada. Alhamdulillah distribusi juga masih jalan. Alhamdulillah semuanya lancar,” tutur Subadri Ushuludin.

Hanya saja, lanjut Subadri Ushuludin, memasuki hari ketujuh pasca bencana kebutuhan makanan untuk korban banjir mulai berkurang.

” Cuma bedanya kalau kemarin dengan hari ini kita lebih fokus ke tenaga. Tapi kalau masyarakat ada yang minta ya kita kirim. Tapi kita juga harus memperhatikan BPBD ada berapa yang di lapangan, relawan, itu yang harus diperhatikan,” katanya.

Subadri Ushuludin mengatakan, selain makanan siap saji yang disalurkan, korban banjir yang sudah kembali ke rumah banyak yang masih membutuhkan bantuan bahan untuk kebersihan.

“Disamping makan juga masih ke alat bantu. Contoh wipol, rinso, tempat bersih-bersih, sikat dll. Tapi tetap dapur umum kita pertahankan di sini. Usahakan minimal kita bisa bantu,” pungkas dia.

Kepala Dinsos Kota Serang Mochamad Poppy Nopriadi mengatakan, sebetulnya penyaluran bantuan makanan siap saji untuk korban banjir telah berakhir setelah masa tanggap darurat.

“Selesainya hari Sabtu kemarin. Hanya saja selama ada petugas yang melakukan penanganan pasca banjir dan masyarakat yang membutuhkan kita buka. Ya mungkin paling tidak sampai seminggu setelah tanggap darurat,” kata Poppy.

Mochamad Poppy Nopriadi menuturkan, masyarakat yang membutuhkan bantuan makanan siap saji tidak sebanyak diawal pasca bencana.

“Tidak sebanyak seperti awal pasca banjir, tapi ada beberapa masyarakat yang mungkin belum menyediakan makan jadi mereka lapor.

Diawal sekali makan 5.000 porsi. Dikali tiga kali makan 15 ribu porsi. Kalau sekarang kita hanya menyediakan petugas dan kalau ada masyarakat yang memerlukan. Paling kisarannya 400-500 paket makanan,” tutur dia.

Poppy Nopriadi menjelaskan, untuk bahan makanan sebetulnya kebutuhannya diestimasi untuk selama lima hari saja, dan itu pun tidak sekaligus.

Kemudian ada juga sebagian dari dermawan walaupun tidak banyak, karena yang dari dermawan diarahkan ke BPBD.

“Kita tidak menyediakan bantuan sembako kita hanya menyediakan makanan siap saji saja,” pungkas dia. (harir)

Pos terkait