Suhu Madinah Sangat Panas Capai 33 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diimbau Tidak Paksakan Arbain

Gelar Haji
Gelar Haji ternyata warisan belanda untuk penanda orang Indonesia. (Pixabay/konevi)

BANTENRAYA.CO.ID – Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Kerajaan Arab Saudi memprediksi Madinah akan memasuki puncak panas dalam delapan hari ke depan, 12 Juli hingga 19 Juli 2023.

Rerat suhu udara di Kota Madinah dalam rentang itu antara 45 hingga 47 derajat celcius di siang hari. Sedangkan saat malam hari, temperatur udara berkisar 31 hingga 33 derajat celcius.

Kelembapan udara di Kota Madinah rata-rata 6 hingga 12 persen, sementara kecepatan angin 19-25 kilometer per jam. Sehingga diperkirakan akan menjadi suhu terpanas pada musim panas di Madinah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Jemaah Haji Bisa Ajukan Pulang Lebih Awal dan Pengajuan Waktu Pulang Menjadi Mundur

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah mengimbau jemaah tidak memaksakan Salat Arbain. Sebab, suhu di Madinah sedang sangat panas.

“Jangan paksakan ibadah Arbain, khususnya jamaah lansia. Kita akan terus ingatkan juga kepada petugas kloter dan petugas haji daerah untuk mengawasi jemaahnya,” kata Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin di Madinah, dikutip Bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, Senin 10 Juli 2023.

Zaenal berharap jemaah dapat beraktivitas sesuai kemampuan fisiknya dan tidak memaksakan diri, sehingga tidak memicu kelelahan.

BACA JUGA : Jemaah Haji Banten Pulang ke Indonesia Dapat 10 Liter Zamzam

Apalagi, jemaah baru saja menyelesaikan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, (Armina), serta Thawaf Ifadlah, Sai, dan Thawaf Wada di Makkah.

“Bahkan, kemarin juga kita dapat imbauan agar jemaah yang di Makkah tidak Salat Jumat di Masjidil Haram, tapi di masjid terdekat sekitar hotel. Ini juga berlaku sama di Madinah, pekan depan,” kata Zaenal.

Sebanyak 1.436 Petugas Haji Daerah dijadwalkan mendampingi mobilisasi 110,684 jamaah haji gelombang II dari Mekkah ke Madinah.

BACA JUGA : Jemaah Haji Selesai Laksanakan Puncak Haji di Armina, Semoga Menjadi Haji Mabrur

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat ada 20 kloter yang akan berangkat pada hari pertama pergerakan jamaah gelombang II dari Makkah ke Madinah.

Selama di Madinah, jemaah akan beribadah di Masjid Nabawi, ziarah ke Makam Rasulullah dan Raudah, serta mengunjungi sejumlah situs peradaban Islam di Madinah. Mereka akan tinggal di Madinah selama lebih kurang 8 hari sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz. ***

Pos terkait